IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA MASALAH HAMBATAN
MOBILITAS FISIK PASIEN PASCABEDAH FRAKTUR TIBIA
DI RUMAH SAKIT TINGKAT II dr. AK GANI
PALEMBANG TAHUN 2019

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA MASALAH HAMBATAN
MOBILITAS FISIK PASIEN PASCABEDAH FRAKTUR TIBIA
DI RUMAH SAKIT TINGKAT II dr. AK GANI
PALEMBANG TAHUN 2019

Fraktur Tibia, Hambatan Mobilitas Fisik, Implementasi

Fraktur merupakan istilah yang sering kita sebut dengan patah tulang atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Umumnya fraktur disebabkan oleh trauma, atau aktivitas fisik dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Sampel yang diambil sebanyak 2 responden yaitu pasien pascabedah fraktur tibia dengan masalah hambatan mobilitas fisik di Rumah Sakit Tingkat II dr. AK Gani Palembang. Penelitian dilakukan pada tanggal 21 Mei sampai 4 Juni 2019. Setelah dilakukan implementasi keperawatan pada masalah hambatan mobilitas fisik pasien pascabedah fraktur tibia diperoleh hasil bahwa implementasi yang dilakukan memberikan perubahan yang signifikan pada kedua pasien namun satu diantaranya lebih cepat mengalami perubahan setelah dilakukan implementasi.

SITI NURJANNAH

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

2019

Ns. Lukman, S.Kep, MM, M.Kep.

PDF

BAHASA INDONESIA

KTI MAHASISWA D3