Dublin Core
Title
PENGARUH TERAPI AKUPRESUR
TERHADAP INTENSITAS NYERI
HAID PADA MAHASISWA
AKBID BUDI MULIA
PALEMBANG
TAHUN
2018
Subject
nyeri haid (dismenore), remaja, terapi akupresur.
Description
ABSTRAK
Nama : Dfi Kurmasari
Prodi : D-IV Kebidanan
Judul Penelitian : Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Intensitas Nyeri
Haid Pada Mahasiswa Akbid Budi Mulia Palembang
Tahun 2018
Nyeri sewaktu haid (dismenore) adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim
dan terjadi sebelum atau selama menstruasi. Pada remaja, nyeri haid sangat
dirasakan tidak nyaman karena dapat mengganggu proses belajar sehingga sulit
untuk berkonsentrasi dan mengganggu aktivitas lainnya. Untuk mengatasi hal
tersebut sebagian dari mereka mencari cara pengobatan baik farmakologi maupun
non farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh
terapi akupresur terhadap intensitas nyeri haid pada mahasiswa akbid Budi Mulia
Palembang Tahun 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain
Praeksperimen dengan pendekatan the one group pre-test and post-test design.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa kebidanan di Akbid Budi
Mulia Palembang. Teknik sampling menggunakan non random sampling dengan
rancangan accidental sampling, dengan sampel 30 responden. Pengumpulan data
menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), untuk mengukur skala nyeri haid
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Uji statistik Wilcoxon dengan taraf
signifikasi p < α, α: 0,05.
Dari hasil penelitian terhadap 30 responden, menunjukkan bahwa tingkat nyeri
sebelum diberikan terapi akupresur didapatkan nyeri haid sedang sebanyak 16
orang (53,3%) dan yang mengalami nyeri haid ringan sebanyak 14 orang (46,7%).
Setelah diberikan terapi akupresur didapatkan bahwa sebanyak 21 orang (70%)
mengalami nyeri ringan, 6 orang (20%) tidak merasakan nyeri haid, dan 3 orang
(10%) mengalami nyeri sedang. Pada uji statistik Wilcoxon dengan taraf
signifikasi p < α diperoleh nilai p value 0,000 dimana nilai p < α = 0,000 < 0,05
yang berarti ada pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri haid pada
mahasiswa akbid Budi Mulia.
Disarankan untuk responden yang mengalami nyeri haid agar dapat mengatasi
rasa nyeri saat menstruasi (haid) dengan cara melakukan terapi akupresur.
Dari penelitian diatas disimpulkan bahwa nyeri haid yang ditimbulkan oleh
beberapa faktor perlu mendapatkan penanganan seperti melakukan terapi
akupresur supaya tidak mengganggu aktifitas sehari-hari pada usia remaja.
Kata kunci : nyeri haid (dismenore), remaja, terapi akupresur.
Nama : Dfi Kurmasari
Prodi : D-IV Kebidanan
Judul Penelitian : Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Intensitas Nyeri
Haid Pada Mahasiswa Akbid Budi Mulia Palembang
Tahun 2018
Nyeri sewaktu haid (dismenore) adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim
dan terjadi sebelum atau selama menstruasi. Pada remaja, nyeri haid sangat
dirasakan tidak nyaman karena dapat mengganggu proses belajar sehingga sulit
untuk berkonsentrasi dan mengganggu aktivitas lainnya. Untuk mengatasi hal
tersebut sebagian dari mereka mencari cara pengobatan baik farmakologi maupun
non farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh
terapi akupresur terhadap intensitas nyeri haid pada mahasiswa akbid Budi Mulia
Palembang Tahun 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain
Praeksperimen dengan pendekatan the one group pre-test and post-test design.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa kebidanan di Akbid Budi
Mulia Palembang. Teknik sampling menggunakan non random sampling dengan
rancangan accidental sampling, dengan sampel 30 responden. Pengumpulan data
menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), untuk mengukur skala nyeri haid
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Uji statistik Wilcoxon dengan taraf
signifikasi p < α, α: 0,05.
Dari hasil penelitian terhadap 30 responden, menunjukkan bahwa tingkat nyeri
sebelum diberikan terapi akupresur didapatkan nyeri haid sedang sebanyak 16
orang (53,3%) dan yang mengalami nyeri haid ringan sebanyak 14 orang (46,7%).
Setelah diberikan terapi akupresur didapatkan bahwa sebanyak 21 orang (70%)
mengalami nyeri ringan, 6 orang (20%) tidak merasakan nyeri haid, dan 3 orang
(10%) mengalami nyeri sedang. Pada uji statistik Wilcoxon dengan taraf
signifikasi p < α diperoleh nilai p value 0,000 dimana nilai p < α = 0,000 < 0,05
yang berarti ada pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri haid pada
mahasiswa akbid Budi Mulia.
Disarankan untuk responden yang mengalami nyeri haid agar dapat mengatasi
rasa nyeri saat menstruasi (haid) dengan cara melakukan terapi akupresur.
Dari penelitian diatas disimpulkan bahwa nyeri haid yang ditimbulkan oleh
beberapa faktor perlu mendapatkan penanganan seperti melakukan terapi
akupresur supaya tidak mengganggu aktifitas sehari-hari pada usia remaja.
Kata kunci : nyeri haid (dismenore), remaja, terapi akupresur.
Creator
DFI KURMASARI
Publisher
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
JANUARI 2018
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
JANUARI 2018
Date
2018
Contributor
Eprila, SST, M.Keb
Format
PDF
Language
BAHASA INDONESIA
Type
SKRIPSI