GAMBARAN KADAR UREUM PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

GAMBARAN KADAR UREUM PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

Kadar ureum, penderita Hipertensi, fungsi ginjal

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis ketika tekanan darah pada dinding arteri meningkat, menyebabkan kerusakan pada arteri yang merupakan salah satu komponen penting pada ginjal. Salah satu indikator untuk menilai fungsi ginjal adalah Glomerular Filtration Rate atau GFR. GFR memberikan informasi tentang jumlah jaringan ginjal yang berfungsi. Apabila nilai GFR mengalami penurunan maka kadar ureum akan meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar ureum pada penderita hipertensi berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lama menderita. Sampel penelitian ini sebanyak 30 penderita hipertensi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palembang Tahun 2019. Sampel diambil dengan teknik accidental . Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengukuran kadar ureum menggunakan alat Biosystem A25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 penderita, ditemukan 60,0% dengan kadar ureum normal dan 40,0% dengan kadar ureum tidak normal. Berdasarkan umur, pada umur berisiko ditemukan 41,1% dengan kadar ureum tidak normal dan pada umur tidak berisiko kadar ureum semuanya normal. Berdasarkan jenis kelamin, pada jenis kelamin laki-laki ditemukan 33,3% dengan kadar ureum tidak normal dan pada perempuan ditemukan 46,7%. Berdasarkan lama menderita, pada lama menderita hipertensi tinggi >7 tahun ditemukan 52,2% kadar ureum tidak normal dan pada lama menderita hipertensi rendah ≤7 tahun kadar ureum semuanya normal. Disarankan kepada penderita hipertensi agar melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin untuk mengantisipasi efek samping. Untuk mencegah tejadinya komplikasi yang lebih buruk.

DWI OKTA FITRIYANI

Poltekkes Kemenkes Palembang

Abdul Mutholib,ST.MT

PDF

Indonesia

KTI Mahasiswa