GAMBARAN C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA BAYI BARU LAHIR DI RS BUNDA KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

GAMBARAN C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA BAYI BARU LAHIR DI RS BUNDA KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

infeksi, CRP, ketuban pecah dini, BBLR

Risiko infeksi dapat diakibatkan faktor ibu maupun bayi yang terjadi sejak antenatal, intranatal hingga pascanatal. Hal ini dapat menyebabkan sepsis neonatorum, untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP) pada bayi baru lahir sebagai indikator kejadian infeksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran CRP pada bayi baru lahir di RS Bunda Kota Palembang tahun 2019, menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel 39 bayi baru lahir. Hasil penelitian didapatkan 18 bayi (46,2%) positif CRP dan 21 bayi (53,8%) negatif CRP. Berdasarkan ketuban pecah dini, terdapat 18 bayi (60%) positif CRP. Berdasarkan berat badan lahir rendah, terdapat 3 bayi (75%) positif CRP. Berdasarkan kelahiran multipara, terdapat 14 bayi (51,9%) positif CRP. Berdasarkan kelahiran premature, terdapat 10 bayi (71,4%) positif CRP. Dengan demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal care rutin sebagai upaya pencegahan terhadap risiko terjadinya infeksi pada bayi.

ZURAIDA KURNIATI

Poltekkes Kemenkes PalembangDiah Navianti,S.Pd m>kes

Diah Navianti,S,Pd.M.Kes

Word

Indonesia

KTI Mahasiswa