Dublin Core
Title
KONDISI SANITASI DASAR DAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA MUARA BARU KECAMATAN
PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2022
PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2022
Subject
DIARE
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Sanitasi dasar sendiri merupakan dasar dalam meningkatkan
kesehatan manusia yang harus dimiliki oleh setiap keluarga. Masalah akan timbul
jika keadaan sanitasi dasar yang tidak ada atau tidak memenuhi syarat kesehatan.
Ruang lingkup sanitasi dasar meliputi ketersediaan jamban sehat,sarana air bersih,
sarana pembuangan sampah dan sarana saluran pembuangan air limbah. Tujuan
Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi
dasar dengan kejadian diare pada balita di Desa Muara Baru Kecamatan
Pemulutan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan rancangan Cross-sectional dengan sampel sebanyak 58 anak usia 0-59
bulan. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan proporsi diare pada balita sebanyak
33 ( 56,9%). Kondisi sarana air bersih kategori tidak memenuhi syarat sebanyak
35 ( 60,3%), jamban kondisi tidak memenuhi syarat sebanyak 34 ( 58,6%)
jamban, perilaku personal hygiene ibu dengan kategori baik sebanyak 55 (94,8%)
jamban dan Sarana saluran pembuangan air di limbah Sarana pembuangan
sampah ( 100%) tidak memenuhi syarat. Tidak terdapat hubungan antara sarana
air bersih, jamban sehat , dan perilaku personal hygiene ibu dengan kejadian diare
pada balita karena semua analisis menunjukan bahwa p-value > 0,05.
Kesimpulan : Hubungan antara sarana saluran pembuangan air limbah dan
sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita tidak dapat
dianalisis secara statistic karena data yang dihasilkan homogen. Saran :
Melakukan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan khususnya untuk sanitasi
dasar yang belum memenuhi syarat yang dapat dilakukan dengan kerja sama
antara masyarakat dan Pemerintah Desa
Latar Belakang : Sanitasi dasar sendiri merupakan dasar dalam meningkatkan
kesehatan manusia yang harus dimiliki oleh setiap keluarga. Masalah akan timbul
jika keadaan sanitasi dasar yang tidak ada atau tidak memenuhi syarat kesehatan.
Ruang lingkup sanitasi dasar meliputi ketersediaan jamban sehat,sarana air bersih,
sarana pembuangan sampah dan sarana saluran pembuangan air limbah. Tujuan
Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi
dasar dengan kejadian diare pada balita di Desa Muara Baru Kecamatan
Pemulutan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan rancangan Cross-sectional dengan sampel sebanyak 58 anak usia 0-59
bulan. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan proporsi diare pada balita sebanyak
33 ( 56,9%). Kondisi sarana air bersih kategori tidak memenuhi syarat sebanyak
35 ( 60,3%), jamban kondisi tidak memenuhi syarat sebanyak 34 ( 58,6%)
jamban, perilaku personal hygiene ibu dengan kategori baik sebanyak 55 (94,8%)
jamban dan Sarana saluran pembuangan air di limbah Sarana pembuangan
sampah ( 100%) tidak memenuhi syarat. Tidak terdapat hubungan antara sarana
air bersih, jamban sehat , dan perilaku personal hygiene ibu dengan kejadian diare
pada balita karena semua analisis menunjukan bahwa p-value > 0,05.
Kesimpulan : Hubungan antara sarana saluran pembuangan air limbah dan
sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita tidak dapat
dianalisis secara statistic karena data yang dihasilkan homogen. Saran :
Melakukan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan khususnya untuk sanitasi
dasar yang belum memenuhi syarat yang dapat dilakukan dengan kerja sama
antara masyarakat dan Pemerintah Desa
Creator
Mardianti
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kesehatan Lingkungan Prodi D III Sanitasi
Date
2022
Contributor
Dr. Maksuk, SKM., M.Kes
Ridwan, S.Pd, SKM., M.Kes
Ridwan, S.Pd, SKM., M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa