Dublin Core
Title
PERBEDAAN METODE PENGOLAHAN HIDROLISAT BULU AYAM MENGGUNAKAN KIMIA BASA (NaOH 20%) DAN TANPA KIMIA BASA TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Microsporum canis
Subject
Hidrolisat, bulu, keratin, SDA, Microsporum sp
Description
Dermatofitosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh
jamur kelompok dermatofita yang membentuk kolonisasi dengan sumber nutrisi dari keratin, salah satu jenis dermatofita adalah Microsporum canis. Bulu ayam memiliki kandungan protein keratin sebesar 80-90%. Penambahan bulu ayam kedalam media Sabouraud Dexrose Agar (SDA) mampu mempercepat pertumbuhan jamur dermatofita. Untuk mencampurkan bulu ayam kedalam media SDA dilakukan pengolahan limbah bulu ayam menjadi hidrolisat bulu ayam dengan metode kimia basa menggunakan NaOH 20% atau tanpa kimia basa.
jamur kelompok dermatofita yang membentuk kolonisasi dengan sumber nutrisi dari keratin, salah satu jenis dermatofita adalah Microsporum canis. Bulu ayam memiliki kandungan protein keratin sebesar 80-90%. Penambahan bulu ayam kedalam media Sabouraud Dexrose Agar (SDA) mampu mempercepat pertumbuhan jamur dermatofita. Untuk mencampurkan bulu ayam kedalam media SDA dilakukan pengolahan limbah bulu ayam menjadi hidrolisat bulu ayam dengan metode kimia basa menggunakan NaOH 20% atau tanpa kimia basa.
Creator
HANYSIRA HUZAYFAH
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Date
2023
Contributor
Herry Hermansyah,AMAK., SKM., M.Kes.
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA