Dublin Core
Title
PEMBERIAN KOMPRES HANGAT UNTUK MENURUNKANHIPERTERMIPADA KASUS THYPUS ABDOMINALIS DI RUANG NUSA INDAHRUMAH SAKIT DR. SOBIRIN KABUPATEN MUSIRAWAS
Subject
THYPUS ABDOMINALIS
HIPERTERMI
Description
Thypus abdominalis adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhosa atauSalmonella paratyphi. Masih banyak ditemukan kasus Thypus Abdominalis karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran asuhan keperawatan dalam pemberian kompres hangat untuk menurunkan hipertermia pada pasien Thypus Abdominalis. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Penatalaksanaan utama dari hipertermi yang dilakukan adalah kompres hangat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penurunan suhu tubuh dari subyek I awal suhu tubuhnya 38,6 ͦ C turun menjadi 37,2 ͦ C, begitu juga subyek II awal suhu tubuhnya 38,2 ͦ C turun menjadi 36,9 ͦ C setelah dilakukan tindakan pemberian kompres hangat dalam 10 menit selama 3 hari berturut-turut terjadi penurunan suhu tubuh setelah dilakukan kompres hangat pada dahi, ketiak dan leher.
Kata kunci : Hipertermi, Kompres hangat, Thypoid.
Kata kunci : Hipertermi, Kompres hangat, Thypoid.
Abdominal thypus is a bacterial infection of the small intestine and sometimes in the bloodstream caused by Salmonella typhosa or Salmonella paratyphi bacteria. There are still many cases of Abdominal Thypus due to lack of public awareness of the importance of cleanliness. The aim of this study was to obtain an overview of nursing care in the administration of warm compresses to reduce hyperthermia in Abdominal Thypus patients. The research method uses case studies using nursing care approaches namely assessment, nursing diagnosis, intervention, implementation and evaluation. The main management of hyperthermies done is warm compresses. The results showed that a decrease in body temperature from the initial subject I body temperature 38.6 ͦ C dropped to 37.2 ͦ C, as well as the initial subject II body temperature 38.2 ͦ C dropped to 36.9 ͦ C after giving the action warm compresses in 10 minutes for 3 consecutive days there is a decrease in body temperature after a warm compress on the forehead, armpits and neck.
Keywords : Hypertermia, Warm Compress, Typhoid
Keywords : Hypertermia, Warm Compress, Typhoid
Creator
ACHIRI APRIYANTO
Publisher
Poltekkes Palembang Prodi Keperawatan Lubuklinggau
Date
2018
Contributor
Ns.H.John Feri, S.Kep, M.Kes
Ns.Andra Saferi Wijaya, S.Kep, M.Kep
Format
PDF
Language
BAHASA INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA RPL