Dublin Core
Title
GAMBARAN PERESEPAN OBAT PADA PASIEN ISPA NON PNEUMONIA DI PUSKESMAS LAIS KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020
Description
Latar Belakang : Peresepan obat yang tidak rasional seperti peresepan obat yang tidak tepat, tidak efektif, tidak aman dan tidak ekonomis merupakan masalah dalam pelayanan kesehatan yang terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Peresepan obat yang tidak rasional, selain akan berdampak buruk bagi kesehatan, individu, pasien, dan menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan peresepan obat pada pasien yang didiagnosa ISPA Non Pneumonia di Puskesmas Lais Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan desktriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Penelitian ini mengambil data pada bulan Januari – April 2020 di Puskesmas Lais. Jumlah sampel sebanyak 130 rekam medis pasien ISPA Non Pneumonia.
Hasil : Hasil penelitan yang didapatkan dari hasil pengambilan data seluruh pasien ISPA non pneumonia di Puskesmas Lais Kabupaten Musi Banyuasin periode Januari – April 2020 dan didapatkan 130 pasien ISPA Non Pneumonia. Hasil evaluasi peresepan obat berdasarkan jenis obat yang paling banyak digunakan adalah obat kombinasi Pct, GG, Ephedrin, Ctm yaitu sebesar 61,5%, ketepatan dosis dengan dosis tepat 93,1% , dosis kurang 5,4% dan dosis lebih 1,5%, ketepatan peresepan obat common cold 100% dan faringitis 100%, serta lama pemberian obat 3 hari 70% dan 5 hari 30%.
Kesimpulan : Penggunaan obat untuk pasien ISPA Non Pneumonia di Puskesmas Lais yang terbanyak diresepkan adalah obat kombinasi Pct, GG, Ephedrin, dan Ctm. Sebagian besar peresepan tepat dosis dan tepat lama pemberian obat. Sebagian besar keluhan pasien adalah batuk pilek dan peresepan obat sudah sesuai dengan penatalaksanaan pada ISPA Non Pneumonia.
Kata Kunci : ISPA, obat, puskesmas, rekam medis.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan desktriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Penelitian ini mengambil data pada bulan Januari – April 2020 di Puskesmas Lais. Jumlah sampel sebanyak 130 rekam medis pasien ISPA Non Pneumonia.
Hasil : Hasil penelitan yang didapatkan dari hasil pengambilan data seluruh pasien ISPA non pneumonia di Puskesmas Lais Kabupaten Musi Banyuasin periode Januari – April 2020 dan didapatkan 130 pasien ISPA Non Pneumonia. Hasil evaluasi peresepan obat berdasarkan jenis obat yang paling banyak digunakan adalah obat kombinasi Pct, GG, Ephedrin, Ctm yaitu sebesar 61,5%, ketepatan dosis dengan dosis tepat 93,1% , dosis kurang 5,4% dan dosis lebih 1,5%, ketepatan peresepan obat common cold 100% dan faringitis 100%, serta lama pemberian obat 3 hari 70% dan 5 hari 30%.
Kesimpulan : Penggunaan obat untuk pasien ISPA Non Pneumonia di Puskesmas Lais yang terbanyak diresepkan adalah obat kombinasi Pct, GG, Ephedrin, dan Ctm. Sebagian besar peresepan tepat dosis dan tepat lama pemberian obat. Sebagian besar keluhan pasien adalah batuk pilek dan peresepan obat sudah sesuai dengan penatalaksanaan pada ISPA Non Pneumonia.
Kata Kunci : ISPA, obat, puskesmas, rekam medis.
Creator
Ratna Kumala Shinta
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dr. Sonlimar Mangunsong, Apt, M.Kes.
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)