Gambaran Pola Pemberian Susu Terhadap Kejadian Karies Pada Anak Stunted Di Kecamatan Rambang Muara Enim

Gambaran Pola Pemberian Susu Terhadap Kejadian Karies Pada Anak Stunted Di Kecamatan Rambang Muara Enim

Karies, Susu, Stunted

Tumbuh kembang anak sangat erat kaitannya dengan status gizi. Status gizi tersebut mempengaruhi berat dan tinggi badan pada anak. Kelompok anak yang terlalu pendek (kerdil) dari anak seusianya disebut dengan anak stunted, yang apabila dibiarkan berkemungkinan berlanjut menjadi anak stunting. Untuk memenuhi kebutuhan gizinya, anak-anak membutuhkan asupan gizi yang baik melalui makanan ataupun minuman bergizi seperti susu. Susu merupakan salah satu penyebab terjadinya karies pada gigi. Tujuan: Diketahuinya gambaran pola pemberian susu terhadap kejadian karies pada anak stunted di Kecamatan Rambang Muara Enim. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan responden berjumlah 41 orang anak stunted yang berusia 2-5 tahun dan mengkonsumsi susu. Hasil Penelitian: Anak stunted di Kecamatan Rambang yang berjumlah 41 anak memiliki rata-rata def-t sebesar 5,92 dengan kriteria tinggi, frekuensi minum susu >3 kali dengan penggunaan dot serta memiliki kriteria def-t buruk sebesar 24,3%, susu yang sering diminum adalah susu bubuk namun anak yang memiliki kriteria def-t buruk adalah yang mengkonsumsi susu kental manis sebesar 29,2%. Kesimpulan: Kejadian karies pada anak stunted disebabkan pola pemberian susu dengan takaran yang tidak sesuai, frekuensi minum susu >3kali, serta penggunaan susu kental manis sebagai minuman sehari-hari.

Ghina Wahyuni Maris

Politeknik Kesehatan Palembang Jurusan Kesehatan Gigi

2023

Marlindayanti, S.Pd, MDSc

pdf

Indonesia

Karya Tulis Ilmiah (KTI)