Dublin Core
Title
GAMBARAN KEPATUHAN PENGENDALIAN INFEKSI SILANG PADA MAHASISWA TINGKAT II TERHADAP PERAWATAN GIGI DI KLINIK POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Subject
Pengendalian Infeksi, Kepatuhan, Perawatan Gigi
Description
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan jasmani. Gangguan kesehatan gigi dan mulut dapat menjadi tanda atau bahkan menjadi faktor
terjadinya gangguan kesehatan lainnya.Tenaga kesehatan gigi dan mulut Indonesia diharuskan untuk memenuhi salah satu kriteria standar pelayanan kesehatan gigi yaitu penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi. Infeksi silang merupakan penularan mikroorganisme yang dapat terjadi pada perawatan gigi melalui berbagai cara termasuk dari pasien ke operator. Mahasiswa berada pada risiko infeksi silang yang sangat tinggi selama prosedur
gigi karena mereka dapat bersentuhan langsung dengan darah, air liur, dan alat yang terkontaminasi. Tenaga pelayanan kesehatan gigi dan mulut mempunyai kewajiban untuk
selalu memenuhi salah satu kriteria standar pelayanan kesehatan gigi di Indonesia, yaitu melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Berbagai infeksi dapat ditularkan melalui tindakan perawatan gigi, yang berasal dari berbagai infeksi virus, bakteri, jamur, antara lain hepatitis B dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini diketahui gambaran kepatuhan
pengendalian infeksi silang terhadap perawatan gigi. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata kepatuhan pengendalian infeksi silang dalam tindakan perawatan gigi sebesar (89,4%) dengan kriteria patuh. Kesimpulan dari hasil observasi kepatuhan pengendalian infeksi silang terhadap tindakan ekstraksi gigi sebesar (90,4%), penambalan (88,9%) dan scalling (93,4%) dengan kriteria patuh.
terjadinya gangguan kesehatan lainnya.Tenaga kesehatan gigi dan mulut Indonesia diharuskan untuk memenuhi salah satu kriteria standar pelayanan kesehatan gigi yaitu penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi. Infeksi silang merupakan penularan mikroorganisme yang dapat terjadi pada perawatan gigi melalui berbagai cara termasuk dari pasien ke operator. Mahasiswa berada pada risiko infeksi silang yang sangat tinggi selama prosedur
gigi karena mereka dapat bersentuhan langsung dengan darah, air liur, dan alat yang terkontaminasi. Tenaga pelayanan kesehatan gigi dan mulut mempunyai kewajiban untuk
selalu memenuhi salah satu kriteria standar pelayanan kesehatan gigi di Indonesia, yaitu melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Berbagai infeksi dapat ditularkan melalui tindakan perawatan gigi, yang berasal dari berbagai infeksi virus, bakteri, jamur, antara lain hepatitis B dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini diketahui gambaran kepatuhan
pengendalian infeksi silang terhadap perawatan gigi. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata kepatuhan pengendalian infeksi silang dalam tindakan perawatan gigi sebesar (89,4%) dengan kriteria patuh. Kesimpulan dari hasil observasi kepatuhan pengendalian infeksi silang terhadap tindakan ekstraksi gigi sebesar (90,4%), penambalan (88,9%) dan scalling (93,4%) dengan kriteria patuh.
Creator
Suci Sandela
Publisher
Politeknik Kesehatan Palembang Jurusan Kesehatan Gigi
Date
2023
Contributor
Abu Hamid, SSIT, M.Kes
Format
pdf
Language
Indonesia
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)