IMPLEMENTASI KEPERAWATAN SLOW DEEP
BREATHING PADA PASIEN CEDERA KEPALA
RINGAN DENGAN MASALAH NYERI AKUT
DI IGD RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
PALEMBANG TAHUN 2023

Dublin Core

Title

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN SLOW DEEP
BREATHING PADA PASIEN CEDERA KEPALA
RINGAN DENGAN MASALAH NYERI AKUT
DI IGD RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
PALEMBANG TAHUN 2023

Subject

Cedera Kepala Ringan , Nyeri Kepala, Slow Deep Breathing

Description

Latar Belakang : Cedera kepala merupakan gangguan traumatic dari fungsi otak disertai atau tanpa perdarahan meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak. Penyebab karena kecelakaan bermotor, bersepeda, dan mobil terjadi benturan kepala dan cedera akibat kekerasan. Cedera kepala yang paling sering ditemui yaitu cedera kepala ringan sejalan dengan peningkatan jumlah pasien yang dirawat di
rumah sakit akibat cedera kepala ringan dengan masalah yang sering muncul yaitu nyeri akut. Salah satu intervensi keperawatan yang sangat efektif untuk mengatasi nyeri cedera kepala ringan adalah slow deep breathing yang merupakan tindakan yang disadari untuk mengatur pernafasan secara dalam dan lambat yang dapat
menimbulkan efek relaksasi mengatasi nyeri. Tujuannya untuk melaksanakan asuhan keperawatan pasien cedera kepala ringan dalam mengatasi nyeri akut. Metode : Desain studi kasus ini adalah desain deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subyek studi kasus berjumlah 4
orang pasien di IGD dengan kriteria yang sama cedera kepala ringan dengan masalah nyeri akut. Studi kasus ini dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara
Palembang pada tanggal 15 , 16 , 22 Maret tahun 2023, dan 4 Mei tahun 2023. Menggunakan tehnik pengambilan data dengan cara observasi, dan wawancara. Hasil : Implementasi keperawatan yang diberikan berupa terapi slow deep breathing untuk mengurangi nyeri pada pasien cedera kepala ringan, pada pasien 1 sebelum dilakukan slow deep breathing skala nyeri 4 dan turun menjadi 2, pasien
kedua awalnya skala nyeri 3 turun menjadi 0, pada pasien 3 yang awalnya skala 3 turun menjadi skala 1 , dan terakhir pasien 4 sebelum dilakukan teknik slow deep
breathing skala nyeri pada pasien yaitu 4 setelah dilakukan turun menjadi skala 2. Saran : Diharapkan keluarga pasien dapat mengenali tanda-tanda cedera kepala
dengan masalah nyeri dan mampu melakukan penatalaksanaan slow deep breathing pada pasien. Hasil studi kasus ini juga diharapkan dapat menjadi metode
pembelajaran dan penelitian yang lebih komprehensif dan dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya khususnya dalam keperawatan gawat darurat mengenai implementasi keperawatan slow deep breathing pada pasien cedera kepala ringan dengan masalah nyeri akut.

Creator

SERLIN TRIAS MIKA

Publisher

POLTEKKES PALEMBANG JURUSAN KEPERAWATAN

Date

2023

Format

pdf

Language

BAHASA INDONESIA

Type

KTI MAHASISWA

Document Viewer