Dublin Core
Title
GAMBARAN KEBERADAAN FORMALIN DALAM KIKIL SAPI YANG DIJUAL DI PASAR KOTA PALEMBANG TAHUN 2016
Subject
asam kromatofat, formalin, kikil sapi
Description
Kikil adalah bagian kulit sapi yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Bentuk dan strukturnya berupa kolagen yang mengandung 30% protein. Tingginya kadar air dan protein pada kikil menyebabkan kikil menjadi media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme, sehingga akan cepat mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan beberapa produsen kikil melakukan upaya penambahan pengawet seperti formalin yang dilarang penggunaannya dalam bahan makanan sesuai dengan Permenkes RI No. 033 tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keberadaan formalin dalam kikil sapi yang dijual di Pasar Kota Palembang Tahun 2016. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Hasil yang didapat di uji berdasarkan tabel distribusi. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 16 sampel yang terdiri dari 10 sampel di pasar tradisional dan 6 sampel di pasar modern. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode asam kromatofat (kualitatif). Dari hasil penelitian didapatkan 7 sampel (43,7 %) kikil sapi positif mengandung formalin dan 9 sampel (56,3 %) kikil sapi negatif mengandung formalin. Dari uji organoleptik (uji tekstur, bau dan warna) ada 10 sampel (62,5
%) dalam organoleptik fisik baik, dan 6 sampel (37,5 %) dalam organoleptik tidak baik. 9 sampel (56,3 %) kikil dijual dengan harga < Rp 40.000/ kg, dan 7 sampel (43,7 %) dengan harga ≥ Rp 40.000/ kg. Bagi masyarakat agar lebih memperhatikan keadaan fisik kikil sapi yang dipilih untuk dikonsumsi.Bagi instansi terkait dapat mengawasi penggunaan pengawet dalam makanan, khusunya penggunaan formalin dalam kikil sapi, dan bagi pedagang agar tidak menambahkan formalin dalam kikil sapi.
%) dalam organoleptik fisik baik, dan 6 sampel (37,5 %) dalam organoleptik tidak baik. 9 sampel (56,3 %) kikil dijual dengan harga < Rp 40.000/ kg, dan 7 sampel (43,7 %) dengan harga ≥ Rp 40.000/ kg. Bagi masyarakat agar lebih memperhatikan keadaan fisik kikil sapi yang dipilih untuk dikonsumsi.Bagi instansi terkait dapat mengawasi penggunaan pengawet dalam makanan, khusunya penggunaan formalin dalam kikil sapi, dan bagi pedagang agar tidak menambahkan formalin dalam kikil sapi.
Creator
ELVITA RAHMAYANTI
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Contributor
ERWIN EDIYANSYAH,AMAK,SKM,MSc
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA