GAMBARAN KEBERADAAN JAMUR DERMATOPHYTA PADA KUKU PETANI KARET DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2017

GAMBARAN KEBERADAAN JAMUR DERMATOPHYTA PADA KUKU PETANI KARET DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2017

Dermatophyta, Petani Karet.MIKROBIOLOGI

Dermatophyta merupakn golongan jamur yang mempunyai sifat dapat mencerna keratin dan menginfeksi kuku, rambut,dan stratum korneum pada kulit. Beberapa spesies penyebab utama dermatofitosis di Indonesia adalah Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, Microsporum canis, Microsporum gypseum, Epidermophyton floccosum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran keberadaan jamur Dermatophyta pada kuku petani karet di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Jenis penelitian adalah deskriptif. Metode pemeriksaan adalah pembiakan pada SDA dengan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. Sampel diambil dari 32 Petani Karet. Hasil penelitian ditemukan jamur dermatophyta sebanyak 22 sampel (81%). Berdasarkan pengunaan APD, dari 20 yang tidak lengkap menggunakan APD 14 (70%) positif. Sedangkan dari 12 responden yang tidak memakai APD 8 responden (68%) ditemukan positif. Berdasarkan pemotongan kuku, dari 12 responden yang memotong kuku ≥ 1 kali/Minggu 8 responden (67%) positif. Sedangkan dari 20 responden yang memotong kuku ≤ 1 kali/Minggu 14 responden (70%) positif. Berdasarkan Kebersihan kuku, dari 15 responden kuku yang bersih 9 responden (60%) ditemukan positif. Sedangkan kuku 17 responden yang kuku tidak bersih 13 responden (75%) ditemukan positif. Berdasarkan lama bekerja menjadi petani karet, dari 21 responden > 5 Tahun 15 (71%) ditemukan positif. Sedangkan dari 11 responden yang lama bekerja ≤ 5 tahun 7 (64%) ditemukan positif. Disarankan kepada petani karet agar memotong kuku dan membersihkan kuku secara teratur serta menggunakan alat pelindung diri selama bekerja.

ELVA SEPTIANA SARI/NIM

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

HERRY HERMANSYAH,AMAK,SKM,M.KES

PDF

INDONESIA

KTI MAHASISWA