PENERAPAN ACTIVE CYCLE OF BREATHING TEKHNIQUE (ACBT) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU AKTIF DENGAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG

PENERAPAN ACTIVE CYCLE OF BREATHING TEKHNIQUE (ACBT) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU AKTIF DENGAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG

Tekhnik pernafasan Active Cycle Of Breathing, sesak nafas, penggunaan otot bantu nafas, Tuberkulosis Paru

Gejala yang ditumbulkan setelah seseorang terkena tuberkulosis adalah batuk lebih dari 3 minggu, berdahak, batuk berdarah, nyeri dada, serta sesak nafas. Untuk memulihkan kondisi fisiknya dan memperbaiki pola nafasnya,untuk memutuskan mata rantai keluhan yang ada, dengan active cycle of breathing technique (ACBT). Tujuan penelitian : untuk mengetahui penerapan active cycle of breathing technique untuk masalah pola nafas tidak efektif pada pasien tuberkulosis paru. Metode penelitian : penelitian ini dengan desain studi kasus. Studi kasus ini dilaksanakan pada bulan mei 2022. Subjek 2 orang yang menderita Tuberkulosis Paru berumur 35- 50 tahun yang berobat ke puskesmas Tanjung Agung Hasil studi kasus : Setelah dilakukan latihan nafas active cycle of breathing technique pada kedua klien mengalami penurunan sesak nafas karena Tekhnik pernafasan Active Cycle Of Breathing Tekhnique mampu menurunkan respiratory rate (RR) karena terjadi peningkatan elastis dan compliance paru yang pada akhirnya meningkatkan ventilasi paru, dimana pengeluaran CO2 dan pemasukan O2 meningkat. Kesimpulan : Tekhnik pernafasan Active Cycle Of Breathing Tekhnique berhasil mampu menurunkan keluhan sesak dan memperbaiki frekuensi nafas pada 2 penderita Tuberkulosis Paru yang mengalami gangguan pola nafas tidak efektif. Saran : Pada penelitian ini diperlukan alat evaluasi pola nafas yang bisa digunakan langsung oleh klien

NUROIDAH

Poltekkes Kemenkes Palembang

2022

PDF

Indonesia

KTI