PENERAPAN TERAPI PEMIJATAN UNTUK MENGURANGI MASALAH NYERI PADA PASIEN ARTHRITIS GOUT DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKARAYA KECAMATAN BATURAJA TIMUR TAHUN 2022

PENERAPAN TERAPI PEMIJATAN UNTUK MENGURANGI MASALAH NYERI PADA PASIEN ARTHRITIS GOUT DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKARAYA KECAMATAN BATURAJA TIMUR TAHUN 2022

Terapi Pemijatan , Arthritis Gout, Nyeri

Menurut data WHO 2017, penderita gangguan sendi di Indonesia sudah mencapai 81% dari populasi saat ini yang hanya berobat ke dokter 24% sedangkan yang langsung mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas hanya 71%. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan penderitaan tertinggi. Berdasarkan Riset kesehatan dasar saat ini (RISKESDAS) pada tahun 2018 diketahui prevalensi penyakit sendi di indonesia berdasarkan diagnosis 18.9%. Terapi nonfarmakologi atau terapi komplementer alternatif untuk mempercepat proses penyembuhan pada pasien Arthtritis Gout yaitu terapi pemijatan.Tujuan Studi Kasus: Terdapat beberapa penelitian terkait terapi Pemijatan berpengaruh menurunkan tingkat nyeri, nyeri pada dysmenorhea Serta nyeri pada Arthtritis Gout. Metode Studi kasus : Desain penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang mengimplementasikan penerapan terapi pemijatan untuk menurunkan nyeri pada pasien Arthritis Gout. Hasil Studi Kasus : Pada klien 1 di dapatkan hasil keluhan nyeri menurun, meringis menurun, gelisah menurun, kaki pegal membaik kesulitan tidur menurun , pada klien II di dapatkan hasil keluhan nyeri menurun, meringis menurun, kaki pegal membaik. Kesimpulan : Penerapan terapi pemijatan dapat mengurangi masalah pada pasien Atrhritis Gout dengan hasil keluhan nyeri menurun, meringis menurun, gelisah menurun, kaki pegal membaik.

Rolliyansah

Poltekkes Kemenkes Palembang

2022

PDF

Indonesia

KTI