Dublin Core
Title
EDUKASI SENAM KAKI PADA PASIEN DIABETES MILITUS DENGAN DEFISIT PENGETAHUAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SEKARJAYA KECAMATAN BATURAJA TIMUR KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2022
Subject
Diabetes mellitus, senam kaki
Description
Dabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolute maupun relative. Menurut Organisasi Internasional Diabates Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes mellitus pada tahun 2019.Untuk pencegahan dan pengendalian diabetes di Indonesia sendiri dilakukan untuk orang yang sudah menderita diabetes mellitus dapat mengendalikan penyakitnya agar tidak terjadi komplikasi atau kematian dini. Salah satu cara pengendalian kadar glukosa darah adalah dengan cara berolahraga rutin.
Metode. penelitian menggunakan metode penerapan studi kasus yang dipilih adalah studi kasus menggunakan pendekatan keperawatan yang dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Dilakukan kepada 2 orang klien di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya yang dipilih dengan kriteria usia 50-70 tahun. pengukuran kadar glukosa darah menggunakan glukometer (autochek Nesco) untuk mengetahui kadar glukosa darah klien dalam satuan mg/dl. Ini dilakukan sebelum melaksanakan senam kaki.
Hasil: studi kasus ini penulis melakukan edukasi senam kaki pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya sehingga didapatkan peningkatan pengetahuan klien dan manfaat senam kaki untuk pencegahan kenaikan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes melitus.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan: bahwa terdapat peningkatan pengetahuan klien setelah diberikan edukasi penerapan senam kaki pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya. Dimana klien lebih memahami tentang penyakitnya dan cara penerapan senam kaki sebagai salah satu terapi yang dapat dilakukan klien dirumah secara mandiri.
Metode. penelitian menggunakan metode penerapan studi kasus yang dipilih adalah studi kasus menggunakan pendekatan keperawatan yang dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Dilakukan kepada 2 orang klien di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya yang dipilih dengan kriteria usia 50-70 tahun. pengukuran kadar glukosa darah menggunakan glukometer (autochek Nesco) untuk mengetahui kadar glukosa darah klien dalam satuan mg/dl. Ini dilakukan sebelum melaksanakan senam kaki.
Hasil: studi kasus ini penulis melakukan edukasi senam kaki pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya sehingga didapatkan peningkatan pengetahuan klien dan manfaat senam kaki untuk pencegahan kenaikan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes melitus.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan: bahwa terdapat peningkatan pengetahuan klien setelah diberikan edukasi penerapan senam kaki pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya. Dimana klien lebih memahami tentang penyakitnya dan cara penerapan senam kaki sebagai salah satu terapi yang dapat dilakukan klien dirumah secara mandiri.
Creator
Melinda Amalia
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang
Date
2022
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI