Dublin Core
Title
Deteksi Anemia pada Remaja Putri SMA Negeri 4
Kota Lubuklinggau Tahun 2021
Kota Lubuklinggau Tahun 2021
Subject
anemia, deteksi dini, pengetahuan
Description
Anemia merupakan masalah gizi yang paling umum di dunia khususnya negara berkembang yang terutama disebabkan oleh defisiensi besi. Data WHO menunjukkan bahwa lebih dari 30% atau 2,2 miliar penduduk di dunia menderita anemia (WHO, 2015). Anemia adalah kondisi konsentrasi hemoglobin (Hb) dan/atau jumlah sel darah merah kurang dari 13,5 g/dL pada pria dewasa dan kurang dari 12 g/dL pada wanita dewasa. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia dan prevalensi remaja putri yang mendapatkan tablet tambah darah (TTD) di sekolah yaitu sebesar 76,2% dari total remaja putri di Indonesia.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri di SMAN 4 dengan Pelatihan dan Penyuluhan dalam mendeteksi diri sendiri anemia melalui kegiatan
konseling dan edukasi selama 6 bulan tahun 2021. Prosedur pelaksanaan melalui beberapa tahapan dimulai yaitu terdiri atas pendaftaran, penimbangan berat badan dan tinggi badan kemudian dilakukan pemeriksaan Hb. Pengukuran dengan pre dan post dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian sebanyak 50 siswa, IMT pada Remaja Putri
SMAN 4 diketahui remaja yang kurus ada 10 (20%), remaja putri yang mengalami anemia ada 12 (24%) yaitu anemia sedang ada 6 (12%) dan anemia ringan ada 6(12%), Pengetahuan Pre-test yaitu remaja putri pengetahuan baik ada 5(15%). Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang anemia pengetahuan baik ada 28 (56%). Dengan adanya
kegiatan ini diharapkan remaja putri dapat memahami tanda dan gejala anemia dan mau memeriksa dan mengontrol Hb secara rutin jika terjadi anemia remaja putri dapat mendapatkan tablet Fe di Pelayanan kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang mengandung Fe dan pada pihak Puskesmas Simpang Periuk dapat secara berkala melakukan pemeriksaan Hb dan pemberian Tablet Tambah Darah ke pada Remaja Putri di
SMAN 4 Kota Lubuklinggau.
konseling dan edukasi selama 6 bulan tahun 2021. Prosedur pelaksanaan melalui beberapa tahapan dimulai yaitu terdiri atas pendaftaran, penimbangan berat badan dan tinggi badan kemudian dilakukan pemeriksaan Hb. Pengukuran dengan pre dan post dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian sebanyak 50 siswa, IMT pada Remaja Putri
SMAN 4 diketahui remaja yang kurus ada 10 (20%), remaja putri yang mengalami anemia ada 12 (24%) yaitu anemia sedang ada 6 (12%) dan anemia ringan ada 6(12%), Pengetahuan Pre-test yaitu remaja putri pengetahuan baik ada 5(15%). Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang anemia pengetahuan baik ada 28 (56%). Dengan adanya
kegiatan ini diharapkan remaja putri dapat memahami tanda dan gejala anemia dan mau memeriksa dan mengontrol Hb secara rutin jika terjadi anemia remaja putri dapat mendapatkan tablet Fe di Pelayanan kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang mengandung Fe dan pada pihak Puskesmas Simpang Periuk dapat secara berkala melakukan pemeriksaan Hb dan pemberian Tablet Tambah Darah ke pada Remaja Putri di
SMAN 4 Kota Lubuklinggau.
Creator
Nadi Aprilyadi1, Zuraidah2, Bambang Suwito3, Wella Juartika4*
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
Date
2022
Format
PDF
Type
JURNAL NASIONAL