Dublin Core
Title
PENGARUH INTERVENSI REIKI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MEGANG KOTA LUBUK LINGGAU
Subject
Tekanan Darah, Reiki, Hipertensi
Description
Prevelensi hipertensi nasional berdasarkan Riskesdas 2018 sebesar 34,11%, tertinggi mengalami hipertensi di
kalimantan selatan (44,13%) sedangkan terendah di papua (22,22%). Hal ini menunjukkan bahwa sebegian
besar penderita hipertensi tidak menyadari menderita hipertensi ataupun mendapatkan pengobatan
(Kemenkes, 2018). Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kematian karena penyakit
stroke dan penyakit jantung. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dikontrol dengan pengobatan
farmakologis dan pengobatan non farmakologis, salah satu pengobatan non farmakologis yaitu dengan
latihan Reiki. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi reiki
terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Megang Kota Lubuk Linggau tahun 2019.
Metode : penelitian ini adalah Quasi-experiment design dengan jenis one group pre test dan post test design.
Teknik sampling menggunakan concecutif sampling. Sampel penelitian berjumlah 66 responden penderita
hipertensi di Puskesmas Megang Kota Lubuklinggau. Hasil Penelitian Univariat diketahui distribusi
frekuensi umur penderita hipertensi paling banyak pada umur 45-59 tahun sebanyak 39 responden (59.1%).
Distribusi frekunesi jenis kelamin penderita hipertensi menunjukkan mayoritas perempuan sebanyak 49
responden (74.2%) dan distribusi frekunesi penurunan tekanan darah pasien hipertensi sebelum dan sesudah
intervensi reiki yang tekanan darahnya turun setalah diberikan interensi reiki sebanyak 62 responden
(93.2%). dengan menggunakan uji paired t test di ketahui nilai rerata sebelum dan setelah terapi
komplementer Reiki dengan p value. 0,00 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan terapi
komplementer Reiki terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kepada Puskesmas
Megang agar tetap melanjutkan pengawasan dan meneruskan terapi Reiki untuk penderita hipertensi
kalimantan selatan (44,13%) sedangkan terendah di papua (22,22%). Hal ini menunjukkan bahwa sebegian
besar penderita hipertensi tidak menyadari menderita hipertensi ataupun mendapatkan pengobatan
(Kemenkes, 2018). Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kematian karena penyakit
stroke dan penyakit jantung. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dikontrol dengan pengobatan
farmakologis dan pengobatan non farmakologis, salah satu pengobatan non farmakologis yaitu dengan
latihan Reiki. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi reiki
terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Megang Kota Lubuk Linggau tahun 2019.
Metode : penelitian ini adalah Quasi-experiment design dengan jenis one group pre test dan post test design.
Teknik sampling menggunakan concecutif sampling. Sampel penelitian berjumlah 66 responden penderita
hipertensi di Puskesmas Megang Kota Lubuklinggau. Hasil Penelitian Univariat diketahui distribusi
frekuensi umur penderita hipertensi paling banyak pada umur 45-59 tahun sebanyak 39 responden (59.1%).
Distribusi frekunesi jenis kelamin penderita hipertensi menunjukkan mayoritas perempuan sebanyak 49
responden (74.2%) dan distribusi frekunesi penurunan tekanan darah pasien hipertensi sebelum dan sesudah
intervensi reiki yang tekanan darahnya turun setalah diberikan interensi reiki sebanyak 62 responden
(93.2%). dengan menggunakan uji paired t test di ketahui nilai rerata sebelum dan setelah terapi
komplementer Reiki dengan p value. 0,00 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan terapi
komplementer Reiki terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kepada Puskesmas
Megang agar tetap melanjutkan pengawasan dan meneruskan terapi Reiki untuk penderita hipertensi
Creator
Nadi Aprilyadi1, Zuraidah2
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
Date
2020
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
JURNAL NASIONAL