MEDIA ALTERNATIF DARI KULIT KACANG MERAH
UNTUK PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

MEDIA ALTERNATIF DARI KULIT KACANG MERAH
UNTUK PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Kulit kacang merah, Staphylococcus aureus, morfologi bakteri

Latar belakang :Kacang merah sering dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan cara diolah menjadi berbagai macam makanan maupun minuman. Berbagai teknik pengolahan kacang merah pun beragam mulai dari perendaman, pemasakan, penyaringan, pengelupasan hingga dijadikan tepung. Tujuan : Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari kulit kacang merah sebagai media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode :Adapun metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Hasil Penelitian : Ditemukannya pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada semua variasi dengan menggunakan pengamatan visual yang mana dilihat morfologi dari bakteri tersebut. Adapun morfologi yang dilihat yaitu bentuk, warna, diameter koloni, elevasi, tepi dan permukaan media dengan menggunakan beberapa variasi diantara 2 gr, 3 gr, 4gr, 5gr dan 6 gr yang masing-masing variasi ditambahkan gula dan agar swallow sebagai media pertumbuhan bakteri, kemudian diinkubasi pada jangka waktu 24 jam dan 48 jam dengan Nutrient Agar sebagai kontrol pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan : Terdapat hasil yang berbeda pada diameter koloni yang mana ukuran bakteri pada variasi 2 gr dan 3 gr berdiameter 2 mm sedangkan pada variasi media 3 gr, 4 gr dan 4 gr diameter bakteri berukuran 4 mm.

Tiara Apriyanda Putri

Poltekkes Palembang

Herry Hermansyah, SKM., M.Kes

PDF

Indonesia

KTI