OPTIMALISASI AIR PERASAN BUNGA PUKUL EMPAT (Mirabilis jalapa) SEBAGAI PEWARNA ALTERNATIF PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH)

OPTIMALISASI AIR PERASAN BUNGA PUKUL EMPAT (Mirabilis jalapa) SEBAGAI PEWARNA ALTERNATIF PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH)

Antosianin, Bunga Pukul Empat, Telur Cacing STH.

Latar Belakang: Bunga pukul empat memiliki kandungan utama yaitu antosianin yang berperan dalam pemberi pigmen warna pada bunga, kadar antosianin yang terkandung dalam bunga pukul empat sebesar 0,977% sehingga bunga pukul empat dapat dijadikan pewarna alternatif dalam pemeriksaan telur cacing STH, selain zat perwarnanya yang ramah lingkungan dari segi harga juga lebih ekonomis. Tujuan: Mengetahui optimalisasi air perasan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) sebagai pewarna alternatif pada pemeriksaan telur cacing STH. Metode: Eksperimen dengan desain penelitian Static Group Comparison. Penelitan dilaksanakan pada bulan Februari dengan teknik sampling total sampling. Hasil Penelitian: Hasil uji normalitas data menunjukkan p.value=0,000, karena p<0,05 data dinyatakan berdistribusi tidak normal dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesa Kruskal Wallis diperoleh nilai p.value =0,000 yang menunjukkan nilai P<0,05 sehingga dinyatakan adanya perbedaan kualitas pewarnaan air perasan bunga dengan eosin 2%, akan tetapi untuk mengetahui perbedaan antara semua kelompok perlakuan dengan eosin 2% dilakukan uji lanjutan dengan Mann-U Whitney. Dari uji lanjutan air perasan bunga pukul empat dengan konsentrasi 100% didapatkan nilai p>0,05 maka dapat dinyatakan kualitas pewarnaan sama dengan kontrol eosin 2%. Kesimpulan: Air perasan bunga pukul empat dengan konsentrasi 100% dapat dijadikan pewarna alternatif pengganti eosin 2%. Pada pemeriksaan sediaan secara mikroskopis didapatkan lapangan pandang yang kontras, telur cacing yang menyerap warna dan bagian telurnya terihat jelas.

Putri Wulandari

Poltekkes Kemenkes Palembang

Herry Hermansyah, AMAK., SKM., M. Kes

PDF

Indonesia

KTI