GAMBARAN ERITROSIT URIN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI PUSKESMAS KOTA PALEMBANG

Dublin Core

Title

GAMBARAN ERITROSIT URIN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI PUSKESMAS KOTA PALEMBANG

Subject

TB, OAT, Eritrosit dan Urin

Description

Latar Belakang Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit TB merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan sebagian besar penderita mengalami kematian. Perlu dilakukan pengobatan penderita dengan Obat Anti-Tuberkulosis untuk memutuskan penularan dan menanggulangi kematian. Obat anti-tuberkulosis seperti streptomisin dan rifampisin dapat terakumulasi di ginjal dan menyebabkan efek samping terjadinya kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan gejala hematuria atau terdapat eritrosit pada urin. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran eritrosit urin pada pasien tuberkulosis paru yang menjalani terapi OAT di Puskesmas Kota Palembang. Metode Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 4 Maret - 2 April tahun 2022 di Puskesmas Dempo dan Puskesmas Sosial Kota Palembang sampel penelitian sebanyak 30 sampel urin pasien tuberkulosis paru yang menjalani terapi OAT. Metode pemeriksaan eritrosit urin menggunakan carik celup. Hasil Penelitian gambaran distribusi frekuensi eritrosit positif pada urin pasien tuberkulosis paru yang menjalani terapi OAT sebesar 10%, berdasarkan kategori beresiko (>45 tahun) positif eritrosit pada urin sebesar 13.3% dan tidak beresiko (≤45 tahun) positif eritrosit pada urin sebesar sebesar 6,7%, berdasarkan jenis kelamin kategori perempuan positif eritrosit pada urin sebesar 18,2% dan laki-laki sebesar 5,3%, berdasarkan kategori lama pengobatan fase intensif (≤ 2 bulan) positif eritrosit pada urin sebesar sebesar 17,6% dan fase lanjutan (>2 bulan) tidak didapatkan hasil positif. Kesimpulan gambaran eritrosit urin pada pasien tuberkulosis paru yang menjalani terapi OAT positif eritrosit sebesar 10%. Saran pada pasien tuberkulosis paru yang menjalani terapi OAT untuk melakukan pemeriksaan kadar eritrosit dalam urin.

Creator

Nina Karolina

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang

Contributor

Drs. Refai, M.Kes

Format

PDF

Language

Indonesia

Type

KTI

Document Viewer