GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI RS. KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2018

Dublin Core

Title

GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI RS. KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2018

Subject

jumlah leukosit, tuberkulosis, rifampisin, OAT

Description

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit kronis yang menyebabkan leukopenia. Leukopenia terjadi karena salah satu efek negatif dari penggunaan rifampisin sebagai Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Leukopenia adalah keadaan dimana jumlah leukosit yang diproduksi sangat sedikit sehingga memungkinkan tubuh mudah terserang penyakit. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada pasien tuberkulosis paru yang mendapat terapi obat anti tuberkulosis (OAT) berdasarkan usia, lama pengobatan dan riwayat penyakit infeksi di RS. Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 38 pasien. Pemeriksaan hitung jumlah leukosit menggunakan metode otomatik dengan alat hematology analyzer. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 2 pasien (5,3%) tuberkulosis paru mengalami leukopenia, 34 pasien (89,5%) normal, dan 2 pasien (5,3%) mengalami leukositosis. Pasien dengan usia berisiko (15-50 tahun) diperoleh 2 pasien (6,9%) mengalami leukopenia, 25 pasien (86,2%) normal dan 2 pasien (6,9%) mengalami leukositosis. Pasien dengan usia tidak berisiko (<15 tahun dan > 50 tahun) diperoleh 9 pasien (100%) normal. Pada pasien dengan pengobatan fase intensif diperoleh 1 pasien (5%) mengalami leukopenia, 17 pasien (85%) normal dan 2 pasien (10%) mengalami leukositosis. Pada pasien dengan pengobatan fase lanjutan diperoleh 1 pasien (5,6%) mengalami leukopenia dan 17 pasien (94,4%) normal. Pada pasien yang memiliki riwayat penyakit infeksi diperoleh 1 pasien (33,3%) mengalami leukopenia dan 2 pasien (66,7%) normal. Pada pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi diperoleh 1 pasien (2,9%) mengalami leukopenia, 32 pasien (91,4%) normal dan 2 pasien (5,3%) mengalami leukositosis. Dengan demikian diharapkan pasien tuberkulosis paru yang mendapatkan terapi OAT untuk memeriksakan jumlah leukosit secara rutin.

Creator

BELLA ANGKASAWATI

Publisher

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN ANALIS KESEHATAN

Date

2018

Contributor

DIAH NAVIANTI, S.Pd., M.Kes

Format

PDF

Language

INDONESIAN

Type

KTI MAHASISWA

Document Viewer