Dublin Core
Title
GAMBARAN Candida albicans PADA URIN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG TAHUN 2018
Subject
Candida albicans, diabetes mellitus, Germ-tube test, penyakit degeneratif, urin
Description
Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang disebabkan oleh kadar glukosa darah puasa yang melebihi 110 mg/dl. Jika konsentrasi glukosa darah melebihi
160 sampai 180 mg/dl, maka glukosa akan keluar bersama urin. Keadaan ini disebut dengan glukosuria. Glukosuria memicu infeksi Candida albicans dan dapat menimbulkan
abses ginjal, abses perirenal, infeksi hepar, meningitis, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Candida albicans pada urin penderita diabetes mellitus di Rumah
Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Metode pemeriksaan glukosuria dengan carik celup, sedangkan pemeriksaan jamur Candida albicans menggunakan metode Germ-tube test.
Besar sampel adalah 45 penderita diabetes mellitus yang diambil dengan teknik purposive samplimg. Hasil penelitian didapatkan dari 45 penderita diabetes mellitus, sebanyak
9 (20%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans dan 36 (80%) penderita diabetes mellitus negatif Candida albicans. Berdasarkan umur, dari 29 penderita diabetes mellitus berumur >60 tahun, didapatkan 3 (10,3%) penderita diabetes mellitus positif
Candida albicans, sedangkan dari 16 penderita diabetes mellitus berumur <60 tahun, didapatkan 6 (37,5%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans. Berdasarkan
jenis kelamin, dari 24 penderita diabetes mellitus berjenis kelamin perempuan, didapatkan 7 (29,2%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans, sedangkan dari 21 penderita diabetes mellitus berjenis kelamin laki-laki, didapatkan 2 (9,5%)
penderita diabetes mellitus positif Candida albicans. Berdasarkan pemeriksaan glukosuria, dari 13 penderita diabetes mellitus hasil glukosuria positif, didapatkan 4
(30,8%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans, sedangkan dari 32 penderita diabetes mellitus hasil glukosuria negatif, didapatkan 5 (15,6%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans. Berdasarkan pengontrolan penyakit, dari 22
penderita diabetes mellitus dengan penyakit tidak terkontrol, didapatkan 3 (13,6%)
penderita diabetes mellitus positif Candida albicans, sedangkan dari 23 penderita diabetes mellitus dengan penyakit terkontrol, didapatkan 6 (26,1%) penderita diabetes
mellitus positif Candida albicans. Dengan demikian, disarankan penderita diabetes
mellitus untuk selalu mengontrolkan penyakitnya agar mencegah infeksi Candida albicans.
160 sampai 180 mg/dl, maka glukosa akan keluar bersama urin. Keadaan ini disebut dengan glukosuria. Glukosuria memicu infeksi Candida albicans dan dapat menimbulkan
abses ginjal, abses perirenal, infeksi hepar, meningitis, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Candida albicans pada urin penderita diabetes mellitus di Rumah
Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Metode pemeriksaan glukosuria dengan carik celup, sedangkan pemeriksaan jamur Candida albicans menggunakan metode Germ-tube test.
Besar sampel adalah 45 penderita diabetes mellitus yang diambil dengan teknik purposive samplimg. Hasil penelitian didapatkan dari 45 penderita diabetes mellitus, sebanyak
9 (20%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans dan 36 (80%) penderita diabetes mellitus negatif Candida albicans. Berdasarkan umur, dari 29 penderita diabetes mellitus berumur >60 tahun, didapatkan 3 (10,3%) penderita diabetes mellitus positif
Candida albicans, sedangkan dari 16 penderita diabetes mellitus berumur <60 tahun, didapatkan 6 (37,5%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans. Berdasarkan
jenis kelamin, dari 24 penderita diabetes mellitus berjenis kelamin perempuan, didapatkan 7 (29,2%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans, sedangkan dari 21 penderita diabetes mellitus berjenis kelamin laki-laki, didapatkan 2 (9,5%)
penderita diabetes mellitus positif Candida albicans. Berdasarkan pemeriksaan glukosuria, dari 13 penderita diabetes mellitus hasil glukosuria positif, didapatkan 4
(30,8%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans, sedangkan dari 32 penderita diabetes mellitus hasil glukosuria negatif, didapatkan 5 (15,6%) penderita diabetes mellitus positif Candida albicans. Berdasarkan pengontrolan penyakit, dari 22
penderita diabetes mellitus dengan penyakit tidak terkontrol, didapatkan 3 (13,6%)
penderita diabetes mellitus positif Candida albicans, sedangkan dari 23 penderita diabetes mellitus dengan penyakit terkontrol, didapatkan 6 (26,1%) penderita diabetes
mellitus positif Candida albicans. Dengan demikian, disarankan penderita diabetes
mellitus untuk selalu mengontrolkan penyakitnya agar mencegah infeksi Candida albicans.
Creator
BAYU MEILANDA AKBAR
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Date
2018
Contributor
WITI KARWITI, SKM, MPH
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA