Dublin Core
Title
GAMBARAN KONDISI FISIK RUMAH PENDUDUK DAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENTEN KOTA PALEMBANG TAHUN 2021
Subject
pENYAKIT tUBERKULOSIS pARU
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya TB paru, diantaranya lingkungan. Salah satu faktor risiko yang erat hubungannya dengan penularan kejadian TB paru adalah kondisi lingkungan perumahan meliputi suhu dalam rumah, ventilasi, pencahayaan dalam rumah, kelembaban rumah, kepadatan penghuni, dan lingkungan sekitar rumah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran kondisi fisik rumah penduduk dan kejadian penyakit tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas kenten kota Palembang tahun 2021. Metode Penelitian : Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 106 sampel rumah penderita dan rumah bukan penderita TB paru. Teknik sampling ditentukan dengan teknik systematic random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2021. Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis data 106 sampel rumah penderita sebanyak 42 rumah (39,6%) dan rumah bukan penderita sebanyak 64 (60,4%). Dari 42 sampel rumah penderita, berdasarkan ventilasi rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 19 sampel (29,7%) sedangkan kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 23 sampel (54,8%). Berdasarkan kondisi pencahayaan rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 29 sampel (42,0%) sedangkan tidak memenuhi syarat diperoleh 13 sampel (35,1%). Berdasarkan kondisi kepadatan hunian rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 12 sampel (19,7%) sedangkan dari 45 sampel kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 30 sampel (66,7%). Berdasarkan kondisi suhu rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 31 sampel (37,8%) sedangkan dari 24 sampel rumah dengan kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 11 sampel (45,8%). Berdasarkan kondisi kelembaban rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 27 sampel (31,8%) sedangkan dari 21 sampel rumah kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 15 sampel (71,4%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit tuberkulosis paru. Disarankan kepada masyarakat penderita tuberkulosis paru untuk memperbaiki kondisi fisik rumah dengan cara membuka jendela rumah, menambah pencahayaan alam atau buatan, membersihkan lantai rumah menggunakan desinfektan, menggunakan alat pengatur kelembaban dan menanam pohon pelindung di sekitar rumah.
Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, Kondisi Fisik Rumah, Faktor Risiko
Latar Belakang : Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya TB paru, diantaranya lingkungan. Salah satu faktor risiko yang erat hubungannya dengan penularan kejadian TB paru adalah kondisi lingkungan perumahan meliputi suhu dalam rumah, ventilasi, pencahayaan dalam rumah, kelembaban rumah, kepadatan penghuni, dan lingkungan sekitar rumah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran kondisi fisik rumah penduduk dan kejadian penyakit tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas kenten kota Palembang tahun 2021. Metode Penelitian : Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 106 sampel rumah penderita dan rumah bukan penderita TB paru. Teknik sampling ditentukan dengan teknik systematic random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2021. Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis data 106 sampel rumah penderita sebanyak 42 rumah (39,6%) dan rumah bukan penderita sebanyak 64 (60,4%). Dari 42 sampel rumah penderita, berdasarkan ventilasi rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 19 sampel (29,7%) sedangkan kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 23 sampel (54,8%). Berdasarkan kondisi pencahayaan rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 29 sampel (42,0%) sedangkan tidak memenuhi syarat diperoleh 13 sampel (35,1%). Berdasarkan kondisi kepadatan hunian rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 12 sampel (19,7%) sedangkan dari 45 sampel kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 30 sampel (66,7%). Berdasarkan kondisi suhu rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 31 sampel (37,8%) sedangkan dari 24 sampel rumah dengan kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 11 sampel (45,8%). Berdasarkan kondisi kelembaban rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 27 sampel (31,8%) sedangkan dari 21 sampel rumah kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 15 sampel (71,4%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit tuberkulosis paru. Disarankan kepada masyarakat penderita tuberkulosis paru untuk memperbaiki kondisi fisik rumah dengan cara membuka jendela rumah, menambah pencahayaan alam atau buatan, membersihkan lantai rumah menggunakan desinfektan, menggunakan alat pengatur kelembaban dan menanam pohon pelindung di sekitar rumah.
Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, Kondisi Fisik Rumah, Faktor Risiko
Creator
Al Fikri Hidayatullah
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurursan Kesehatan Lingkungan
Date
2021
Contributor
Pembimbing Utama : Diah Navianti, S.Pd, M.Kes
Pembimbing Pendamping : Hanna Derita L.Damanik, SKM, M.KM
Pembimbing Pendamping : Hanna Derita L.Damanik, SKM, M.KM
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
KTI Mahasiswa