Dublin Core
Title
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)IBU BALITA TENTANG DIARE DI PUSKESMAS MAKRAYU KOTA PALEMBANG TAHUN 2021
Subject
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu Balita Tentang Diare
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian di Indonesia. Pada kelompok anak balita (12 – 59 bulan) penyebab kematian terbanyak adalah diare. Fenomena yang dikaji terkait dengan permasalahan diare yang ada adalah bagaimana penerapan PHBS rumah tangga diantaranya ketersediaan air bersih, kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan ketersediaan jamban sehat. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ibu balita tentang diare di Puskesmas Makrayu Kota Palembang Tahun 2021. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Mei tahun 2021. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Makrayu Kota Palembang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, dan penggunaan jamban sehat. Analisis data yang dilakukan pada penlitian ini adalah analisis univariat. Hasil Penelitian : Dari 24 responden, seluruh ibu balita berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kategori baik yaitu berjumlah 24 orang (100%). Penggunaan Air Bersih dengan kategori baik yaitu 19 responden (79,2%) dan dengan kategori tidak baik yaitu 5 responden (20,8%). Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan kategori baik yaitu 8 responden (33,3%) dan dengan kategori tidak baik yaitu 16 responden (66,7%). Penggunaan Jamban Sehat dengan kategori baik yaitu 21 responden (87,5%) dan dengan kategori tidak baik yaitu 3 responden (12,5%). Kesimpulan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penggunaan air bersih dan penggunaan jamban sehat responden dikategorikan baik, sedangkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dikategorikan tidak baik dikarenakan ibu balita kurang menerapkan langkah-langkah cuci tangan pakai sabun. Sebaiknya instansi terkait lebih sering mensosialisasikan mengenai 7 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) agar dapat diterapkan oleh masyarakat.
Kata Kunci : Diare, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kesehatan
Latar Belakang : Penyakit diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian di Indonesia. Pada kelompok anak balita (12 – 59 bulan) penyebab kematian terbanyak adalah diare. Fenomena yang dikaji terkait dengan permasalahan diare yang ada adalah bagaimana penerapan PHBS rumah tangga diantaranya ketersediaan air bersih, kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan ketersediaan jamban sehat. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ibu balita tentang diare di Puskesmas Makrayu Kota Palembang Tahun 2021. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Mei tahun 2021. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Makrayu Kota Palembang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, dan penggunaan jamban sehat. Analisis data yang dilakukan pada penlitian ini adalah analisis univariat. Hasil Penelitian : Dari 24 responden, seluruh ibu balita berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kategori baik yaitu berjumlah 24 orang (100%). Penggunaan Air Bersih dengan kategori baik yaitu 19 responden (79,2%) dan dengan kategori tidak baik yaitu 5 responden (20,8%). Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan kategori baik yaitu 8 responden (33,3%) dan dengan kategori tidak baik yaitu 16 responden (66,7%). Penggunaan Jamban Sehat dengan kategori baik yaitu 21 responden (87,5%) dan dengan kategori tidak baik yaitu 3 responden (12,5%). Kesimpulan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penggunaan air bersih dan penggunaan jamban sehat responden dikategorikan baik, sedangkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dikategorikan tidak baik dikarenakan ibu balita kurang menerapkan langkah-langkah cuci tangan pakai sabun. Sebaiknya instansi terkait lebih sering mensosialisasikan mengenai 7 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) agar dapat diterapkan oleh masyarakat.
Kata Kunci : Diare, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kesehatan
Creator
Renny Putri Anggraini
Publisher
Poltekkes Palembang Jurusan Kesehatan Lingkungan
Date
2021
Contributor
Pembimbing Utama : Kamsul, SST, M.Kes
Pembimbing Pendamping : Ebagustian Tamzil, S.Kep, Ns, M.Kes
Pembimbing Pendamping : Ebagustian Tamzil, S.Kep, Ns, M.Kes
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
KTI Mahasiswa