GAMBARAN KADAR SGOT/SGPT PADA PENDERITA
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) YANG DISERTAI
GANGGUAN FUNGSI HATI DI RSUD PALEMBANG BARI TAHUN 2020

GAMBARAN KADAR SGOT/SGPT PADA PENDERITA
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) YANG DISERTAI
GANGGUAN FUNGSI HATI DI RSUD PALEMBANG BARI TAHUN 2020

Penyakit Jantung Koroner, SGOT, SGPT, Gangguan Fungsi Hati

Latar Belakang: Pada penderita PJK terjadi penumpukan lemak dalam tubuh dikarenakan ketidakseimbangan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat Penumpukan lemak disimpan di tempat yang tidak lazim seperti hati, akibatnya dapat memperberat beban kerja sel hati. Terganggunya metabolisme di hati dapat mengakibatkan adanya kenaikan enzim transaminase yang diproduksi oleh hati.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kadar SGOT/SGPT pada penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang disertai gangguan fungsi hati di RSUD Palembang Bari Tahun 2020 Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Hasil Penelitian: Dari total 60 sampel menunjukan rata-rata kadar SGOT sebesar 102,13U/L, dan rata-rata kadar SGPT sebesar 97,27U/L. Gambaran distribusi SGOT meningkat 80% dan SGPT meningkat 81,7%. Gambaran distribusi frekuensi SGOT berdasarkan jenis kelamin Perempuan meningkat 84,8% dan Jenis kelamin meningkat 74,1%, berdasarkan umur <40 tahun meningkat 76,9% dan umur ≥40 tahun meningkat 80,9%, berdasarkan jenis pekerjaan di dalam ruangan meningkat 88% dan di luar ruangan meningkat 74,3%. Gambaran distribusi frekuensi SGPT berdasarkan jenis kelamin perempuan meningkat 81,8% dan laki-laki meningkat 81,5%, berdasarkan umur <40 tahun meningkat 84,6% dan umur ≥40 tahun meningkat 80,9%, berdasarkan jenis pekerjaan di dalam ruangan meningkat 80% & di luar ruangan meningkat 82,9%. Kesimpulan: penderita PJK yang disertai gangguan fungsi hati dapat dipastikan kadar SGOT/SGPT akan meningkat 2-3 kali lipat dari nilai normal.

ZAKIAH NUR ADZRA

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

Drs. REFAI, M.Kes

PDF

Indonesia

KTI