HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA TINGKAT 3 PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2021

HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA TINGKAT 3 PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2021

Glukosa, Tingkat Stres, Mahasiswa

Latar Belakang : Stres merupakan respon tidak spesifik tubuh karena adanya tuntutan yang melebihi kemampuan individu tersebut untuk memenuhinya. Saat stres, tubuh akan merespons dengan menstimulasi area hipotalamus untuk menghasilkan hormon epinefrin yang berfungsi untuk mengubah glikogen menjadi glukosa dan norepinefrin yang berfungsi untuk mencegah penurunan kadar glukosa darah. Kondisi stres yang terus berlangsung dapat mengakibatkan kadar glukosa meningkat sehingga dapat beresiko hipertensi dan DM. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah dengan tingkat stres mahasiswa tingkat 3 Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2021. Metode penelitian : Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2021 di Kampus Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang. Sampel penelitian berjumlah 40 orang yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu menggunakan metode GOD-PAP dan pengukuran tingkat stres menggunakan kuesioner DASS-42. Hasil Penelitian : Diperoleh rata-rata kadar glukosa darah dengan tingkat stres normal adalah 83 mg/dL. Rata-rata kadar glukosa darah dengan tingkat stres ringan adalah 82 mg/dL. Rata-rata kadar glukosa darah dengan tingkat stres sedang adalah 83 mg/dL. Rata-rata kadar glukosa darah dengan tingkat stres berat adalah 81 mg/dL. Hasil uji Anova didapatkan nilai p-value = 0.98 atau >0.05, yang berarti bahwa tidak ada hubungan kadar glukosa dengan tingkat stres mahasiswa tingkat 3 Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2021. Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah dengan tingkat stres mahasiswa tingkat 3 Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2021.

Adela Caesaria

Poltekkes Kemenkes Palembang

Abdul Mutholib, ST., MT.

PDF

Indonesia

KTI