PENERAPAN BERJALAN KAKI DALAM MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN GANGGUAN KETIDAK STABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SEKARJAYA TAHUN 2021

PENERAPAN BERJALAN KAKI DALAM MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN GANGGUAN KETIDAK STABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SEKARJAYA TAHUN 2021

Penerapan Latihan Fisik Jalan Kaki, Diabetes Melitus

Menurut World Health Organization (WHO) Indonesia menempati urutan ke-6 terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia pada tahun 2018 dengan total 10,3 juta orang, angka ini di prediksi akan mengalami peningkatan mencapai 16,7 juta. Di indonesia sendiri berdasarkan data terbaru Riset Kesehatan Dasar 2018, secara umum angka prevaalensi diabetes mengalami peningkatan cukup signifikan selama 5 tahun terakhir. Ditahun 2013, angka prevalensi padaa orang dewasa mencapai 6,9 persen, dan di tahun 2018 angka terus melonjak menjadi 8,5 persen. (Kementrian Kesehatan RI,2018) Pentingnya pengaruh jalan kaki pada penderita Diabetes Melitus yaitu menurunkan kadar gula darah, memperlancar peredaran darah, menurunkan berat badan dan mengurangi terjadinya komplikasi (Sutedjo,2010).Tujuan : Untuk mengetahui sejauh mana Penerapan Latihan Fisik Jalan Kaki untuk mengontrol kadar glukosa darah.Metode : Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan pada dua orang subjek sebagai responden penelitian. Hasil : Dari data kedua subjek di dapatkan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah dan terdapat perbedaan dibuktikan dengan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah setelah di beri penerapan berjalan kaki Kadar Glukosa dalam Darah menurun.Kesimpulan :Berdasarkan dari hasil diatas Penerapan Berjalan Kaki dapat mengontrol kadar glukosa darah

Siti Rahmawati

Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja

2021

pdf

Bahasa Indonesia

KTI