EDUKASI PENGATURAN DIET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS (GGK) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SEKARJAYA TAHUN 2021

EDUKASI PENGATURAN DIET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS (GGK) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SEKARJAYA TAHUN 2021

Diet, GGK

Menurut (WHO), penyakit gagal ginjal kronis berkontribusi pada beban penyakit dunia dengan angka kematian sebesar 850.000 jiwa per tahun (Pongsibidang, 2016). Hasil Riskesdas tahun 2013 dan 2018 menunjukan bahwa prevalensi penyakit gagal ginjal kronis di Indonesia ≥ 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2013 adalah 0,2% dan terjadi peningkatan pada tahun 2018 sebesar 0,38%. Prevalensi GGK berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥15 tahun menurut karakteristik di Provinsi Sumatera Selatan adalah 0,27% (Riskesdas, 2018). Berdasarkan penelitian (Ferdi, Roni 2016) data rekam medis yang diperoleh dari RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja jumlah penderita Gagal ginjal kronis di wilayah OKU tahun 2014 jumlah penderita sebanyak 465 orang.Kenyataan kurangnya partisipasipasien gagal ginjal yang mengikutianjuran diet gagal ginjal yangdianjurkan oleh dokter, mengakibatkan pentingnya peran perawat sebagai edukator agar tingkat pengetahuan pasien meningkat.Tujuan :Diperoleh gambaran penerapan pengaturan diet pada klien gagal ginjal kronis (GGK).Metode :Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan kuesioner dan leaflet untuk memperoleh gambaran penerapan pengaturan diet pada klien GGK.Hasil : Setelah dilakukan pemberian edukasi dan dilakukan tanya jawab kepada pasien mengenai diet GGK, akhirnya pasien dapat memahami dan menjalankan aturan diet yang seharusnya.Kesimpulan : Setelah dilakukan penelitian tentang Edukasi Pengaturan Diet Pada Klien GGK, didapatkan gambaran bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan pasien.

Visca Elgy Permata sari

Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja

Tahun 2021

pdf

Bahasa Indonesia

KTI