ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “M”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN VITRI SUZANTI
PALEMBANG TAHUN 2021

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “M”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN VITRI SUZANTI
PALEMBANG TAHUN 2021

Kesehatan Ibu dan Anak

Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan angka kematian ibu 305 per 100.000
kelahiran hidup sedangkan target MDG’s yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2015. Dalam tujuan pembangunan berkelanjutan/ Sustainable
Development Goals (SDG’s), target AKI adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2030. Upaya percepatan penurunan AKI dilakukan dengan menjamin
agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas,
seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan
bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan
pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan. Tujuan dari laporan
ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dengan
pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP
pada Ny.”M” di Praktik Mandiri Bidan Vitri Suzanti Palembang Tahun 2021.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan terhadap
Ny.“M” usia 27 tahun. Asuhan kebidanan ini diberikan secara berkesinambungan
(continuity of care) mulai dari kehamilan, persalinan, nifas hingga bayi baru lahir.
Penelitian ini dilaksanakan sejak Januari 2021 – Maret 2021. Pada penyusunan
laporan ini data diperoleh penulis melalui observasi, wawancara, dan dokumen
pada Ny.”M”. Hasil asuhan komprehensif ini menunjukan adanya kesenjangan
antara teori dan praktik dilapangan, pada asuhan kehamilan yaitu pemberian tablet
fe yang tidak sesuai yaitu jumlah suplemen zat besi seharusnya diberikan selama
kehamilan sebanyak minimal 90 tablet dikonsumsi sedangkan pada kasus Ny.
“M” hanya 72 tablet fe dikonsumsi. Pada asuhan persalinan terdapat kesenjangan
antara teori dan praktik, dengan hasil diagnosa yaitu makrosomnia serta diagnosa
pemeriksaan penunjang (USG) yakni malposisi dan makrosomnia, sehingga pada
kasus Ny. “M” dilakukan rujukan ke Rumah Sakit Graha Mandiri untuk SC. Pada
asuhan masa nifas dan asuhan neonatal terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik karena KF 1 dan KN 1 tidak dilakukan. Melalui laporan ini,diharapkan
bagi tenaga kesehatan dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Irma Diana Agustanti

Poltekkes Palembang Jurusan Kebidanan

Tahun 202q

Suprida, SKM. M.Kes

Rosyati Pastuty, S.SiT, M.Kes

Pdf

Bahasa Indonesia

KTI