Dublin Core
Title
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RS MUHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2018
Subject
TUBERCULOSIS
Description
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan h kuman Mycobacterium Tuberculosis, peran perawat sangat penting dalam melakukan Asuhan Keperawatan yang ditujukan pada pasien Tuberkulosis Paru untuk mengurangi dan menyembuhkan penyakit Tuberkulosis Paru. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan Tuberkulosis Paru pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian keperawatan adalah pasien dengan kasus Tuberkulosis paru sebanyak dua orang. Studi kasus dilakukan di RS Muhammad Hoesin Palembang pada tanggal 03Juli 2018 s.d 06 Juli 2018. Hasil pengkajian yang dilakukan pada pasien satu (Tn. R) berjenis kelamin laki-laki, dilahirkan di Palembang pada tanggal 31Desember 1959. Pasien ± 1 bulan yang lalu sebelum MRS pasien mengeluh sesak pada bagian dada seperti terjadi penyempitan, batuk (+), dahak (-), berat badan dan nafsu makan menurun, badan lemas, mual, keluar keringat berlebihan pada malam hari, sulit tidur. Pengkajian yang dilakukan pada pasien dua (Tn. BI) berjenis kelamin laki-laki dilahirkan di Palembang pada tanggal 09 Maret 1977. Pasien + 3 hari yang lalu pasien mengeluh nafasnya semakin sesak, batuk (+), dahak (-), mual, muntah, berat badan dan nafsu makan menurun, badan lemas. Diagnosa yang muncul yaitu: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas, Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membran alveolar, ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah dan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan tubuh. Perencanaan keperawatan bertujuan untuk mengatasi masalah yang timbul pada pasien. Implementasi yang dilakukan kepada pasien antara lain: mengukur tanda-tanda vital, mengkaji bunyi nafas dan pola nafas, memberikan posisi semi fowler/fowler, dan kolaborasi dalam pemberian oksigen tambahan, menganjurkan pasien melakukan oral hygine, menganjurkan pasien makan dalam porsi sedikit tapi sering, menganjurkan keluarga untuk membantu aktivitas pasien. Pada evaluasi dilakukan dengan pendekatan SOAP, evaluasi didapatkan dua masalah yang dapat teratasi sebagian yaitu gangguan pertukaran berhubungan dengan kerusakan membran alveolar dan intoleransi aktivitas dan masalah yang dapat teratasi yaitu ketidak seimbangan nutrisi berhubungan dengan mual muntah. Berdasarkan hasil asuhan n keperawatan dan pembahasan yang telah dilakukan maka saran dari bisa disampaikan agar selalu menggunakan alat pelindung diri selama melakukan tindakan keperawatan dan membantu dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dengan berpedoman pada prosedur tetap yang sudah ada/berlaku pada pasien tuberkulosis paru.
Creator
KURIYA
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Keperawatan Palembang
Date
2018
Contributor
Sumitro Adi Putra, S.Kep, Ns, M.Kes
Format
pdf
Language
bahasa indonesia
Type
KTI MAHASISWA