Dublin Core
Title
GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA PENDERITA THALASEMIA BETA MAYOR DI RSUP. Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2018
Subject
Thalasemia Beta Mayor, Fungsi Hati, Kadar SGPT
Description
Transfusi darah berulang dapat memperpanjang umur pasien, tetapi juga memberikan dampak negatif terjadinya kelebihan besi. Hati adalah tempat penyimpanan utama cadangan besi tubuh, penumpukan besi yang terus terjadi akan membentuk radikal bebas yang dapat merusak lapisan lemak dan protein pada membran sel hati, kemudian enzim yang terdapat di sel hati melepaskan aminotransferase ke dalam darah, yang digambarkan dengan peningkatan aktifitas dari aminotransferase serum; serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT). Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kadar serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) pada penderita thalasemia beta mayor di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik accidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 30 sampel. Pengukuran kadar SGPT menggunakan alat Biosystem A15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 penderita, ditemukan sebanyak 11 penderita (36,7%) memiliki kadar SGPT meningkat dan
19 penderita (63,3%) normal. Pada umur < 10 tahun sebanyak 6 penderita (50,0%) dan pada umur ≥ 10 tahun sebanyak 5 penderita (27,8%). Sebanyak 8 penderita (38,1%) berjenis kelamin perempuan dan 3 penderita (33,3%) berjenis kelamin laki-laki. Sebanyak 11 penderita (42,3%) dengan lama transfusi ≥ 2 tahun dan tidak ditemukan (0,0%) dengan lama transfusi < 2 tahun. Sebanyak 11 penderita (40,7%) dengan frekuensi transfusi ≥ 10 kali dalam setahun dan tidak ditemukan (0,0%) dengan frekuensi transfusi < 10 kali dalam setahun. Disarankan kepada penderita thalasemia beta mayor untuk melakukan pemeriksaan rutin fungsi hati agar dapat dipantau dan dikontrol.
19 penderita (63,3%) normal. Pada umur < 10 tahun sebanyak 6 penderita (50,0%) dan pada umur ≥ 10 tahun sebanyak 5 penderita (27,8%). Sebanyak 8 penderita (38,1%) berjenis kelamin perempuan dan 3 penderita (33,3%) berjenis kelamin laki-laki. Sebanyak 11 penderita (42,3%) dengan lama transfusi ≥ 2 tahun dan tidak ditemukan (0,0%) dengan lama transfusi < 2 tahun. Sebanyak 11 penderita (40,7%) dengan frekuensi transfusi ≥ 10 kali dalam setahun dan tidak ditemukan (0,0%) dengan frekuensi transfusi < 10 kali dalam setahun. Disarankan kepada penderita thalasemia beta mayor untuk melakukan pemeriksaan rutin fungsi hati agar dapat dipantau dan dikontrol.
Creator
PUTRI ANGINI
Publisher
POLTEKKES PALEMBANG JURUSAN ANALIS KESEAHATAN
Date
2018
Contributor
NURHAYATI, S.Pd., SKM, M.Kes
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA