Dublin Core
Title
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN UNTUK PENINGKATAN
PRODUKSI ASI PADA IBU POST
PARTUM SPONTAN
PRODUKSI ASI PADA IBU POST
PARTUM SPONTAN
Subject
Pijat Oksitosin, Post Partum,Produksi ASI
Description
ABSTRAK
Latar Belakang Post partum adalah masa beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai minggu ke 6 setelah melahirkan. Masa post partum dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika kandungan kembali pada masa sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.Masa post partum dimulai setelah kelahiran dari plasenta akan berakhir saat kandungan kembali seperti keaadaan semula sebelum hamil. Beberapa permasalahan dalam pemberian ASI yaitu keadaan yang susah untuk ditemui adalah terdapatnya puting payudara yang terbenam ( retracted nipple ), sehingga tidak mungkin bayi dapat menghisap dengan baik, Penatalaksanaan peningkatan kelancaran produksi ASI dapat dilakukan tindakan dengan teknik farmakologi dan non farmakologi, manajemen nonfarmakologi dapat meningkatkan kelancaran produksi ASI dengan resiko yang rendah bagi pasien. Teknik non farmakologi dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan tindakan Pijat Oksitosin Jenis penelitian ini menggunakan studi literatur yang menggambarkan tentang perapan pijat oksitosin untuk peningkatan produksi ASI dengan masalah menyusui tidak efektif. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran implementasi pijat oksitosin untuk peningkatan produksi ASI pada ibu post partum spontan. Hasil penilitian ini diperoleh dari 5 artikel yaitu bahwa sebagian besar responden memiliki ASI yang cukup karena dilakukan tindakan pemijatan oksitosin dibandingkan ASI tanpa dipijat. Kesimpulan bahwa penerapan pijat oksitosin efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum spontan.
Latar Belakang Post partum adalah masa beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai minggu ke 6 setelah melahirkan. Masa post partum dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika kandungan kembali pada masa sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.Masa post partum dimulai setelah kelahiran dari plasenta akan berakhir saat kandungan kembali seperti keaadaan semula sebelum hamil. Beberapa permasalahan dalam pemberian ASI yaitu keadaan yang susah untuk ditemui adalah terdapatnya puting payudara yang terbenam ( retracted nipple ), sehingga tidak mungkin bayi dapat menghisap dengan baik, Penatalaksanaan peningkatan kelancaran produksi ASI dapat dilakukan tindakan dengan teknik farmakologi dan non farmakologi, manajemen nonfarmakologi dapat meningkatkan kelancaran produksi ASI dengan resiko yang rendah bagi pasien. Teknik non farmakologi dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan tindakan Pijat Oksitosin Jenis penelitian ini menggunakan studi literatur yang menggambarkan tentang perapan pijat oksitosin untuk peningkatan produksi ASI dengan masalah menyusui tidak efektif. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran implementasi pijat oksitosin untuk peningkatan produksi ASI pada ibu post partum spontan. Hasil penilitian ini diperoleh dari 5 artikel yaitu bahwa sebagian besar responden memiliki ASI yang cukup karena dilakukan tindakan pemijatan oksitosin dibandingkan ASI tanpa dipijat. Kesimpulan bahwa penerapan pijat oksitosin efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum spontan.
Creator
REFTA APRILIA
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
Date
2020
Contributor
Pembimbing I : Zuraidah, S.K.M., M.K.M
Pembimbing II : Nadi Aprilyadi, S.Sos,M.Kes
Pembimbing II : Nadi Aprilyadi, S.Sos,M.Kes
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA
Document Viewer
Click below to view a document.