Dublin Core
Title
PENERAPAN MANAJEMEN CAIRAN KLIEN DENGAN RISIKO KELEBIHAN VOLUME CAIRAN PADA KLIEN HEMODIALISA DI RSUD Dr. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2019
Subject
Hemodialisa, Risiko ketidak seimbangan cairan dan manajemen cairan.
Description
Latar Belakang : Hemodialisa merupakan suatu tindakan yang digunakan pada klien gagal ginjal untuk menghilangkan sisa toksik, kelebihan cairan dan memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dengan prinsip osmosis dan difusi dengan menggunakan sistem dialisa dan eksternal atau internal. Setiap tahunnya jumlah klien yang menjalani hemodialisa terus meningkat. Dan masalah yang dirasakan adalah risiko ketidakseimbangan cairan. Untuk mengontrol agar tidak terjadi ketidakseimbangan airan perlu adanya manajemen cairan.
Metode : Desain penelitia ini menggunakan metode penelitian perbandingan studi kasus. Metode yang digunakan purposive sampling. Sampling diambil sebanyak 2 responden yaitu klien dengan risiko ketidakseimbangan cairan di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja, pada bulan mei 2019. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan format asuhan keperawatan medikal bedah. Setelah ditabulasikan data yang ada dianalisis dengan menggunakan analisis penjelasan.
Hasil : Hasil penelitin menunjukkan bahwa manajemen cairan yang diterapkan pada klien masih memiliki banyak kendala sehingga hasilnya kurang memuaskan.
Kesimpulan : Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya kepatuhan pada klien dalam mengatur asupan cairan agar meminimalisir tanda-tanda ketidakseimbangan cairan.
Metode : Desain penelitia ini menggunakan metode penelitian perbandingan studi kasus. Metode yang digunakan purposive sampling. Sampling diambil sebanyak 2 responden yaitu klien dengan risiko ketidakseimbangan cairan di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja, pada bulan mei 2019. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan format asuhan keperawatan medikal bedah. Setelah ditabulasikan data yang ada dianalisis dengan menggunakan analisis penjelasan.
Hasil : Hasil penelitin menunjukkan bahwa manajemen cairan yang diterapkan pada klien masih memiliki banyak kendala sehingga hasilnya kurang memuaskan.
Kesimpulan : Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya kepatuhan pada klien dalam mengatur asupan cairan agar meminimalisir tanda-tanda ketidakseimbangan cairan.
Creator
Desi Aryani
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja
Date
2019
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa