PENERAPAN TEKHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK
MENGURANGI NYERI PADA KLIEN YANG MENDERITA
HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG
KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATEN
OGAN KOMERING ULU

Dublin Core

Title

PENERAPAN TEKHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK
MENGURANGI NYERI PADA KLIEN YANG MENDERITA
HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG
KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATEN
OGAN KOMERING ULU

Subject


Kata Kunci : Penerapan Relaksasi Nafas Dalam Hipertensi

Description

Hipertensi adalah merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik
lebih dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 80 mmHg.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang telah menjadi masalah utama
dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun dibeberapa
negara yang ada didunia. Data penderita hipertensi tahun 2016 di
Kabupaten OKU terdapat sebanyak 6401 kasus. Masalah yang ditemukan
pada klien hipertensi adalah nyeri kepala yang yang di akibat tekanan darah
berlebihan. Latihan yang akan digunakan untuk mengontrol nyeri pada
penderita hipertensi adalah latihan relaksasi nafas dalam. Relaksasi Nafas
Dalam memiliki efek yang sangat positif bagi penderita hipertensi. Tehnik
nafas dalam adalah suatu cara yang dilakukan dengan menarik nafas dalam
kemudian di hembuskan secara perlahan dan dilakukan secara berkala.
Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan penerapan tekhnik relaksasi
nafas dalam untuk mengurangi nyeri pada klien yang menderita hipertensi.
Metode yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu mengeksplorasi
penerapan tehnik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri pada klien
yang menderita hipertensi. Data disajikan dalam bentuk pengelolahan data
dan di dapatkan hasil penelitian maka data atau hasil penelitian akan
disajikan dalam bentuk (tekstular). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
latihan Relaksasi Nafas Dalam memiliki hasil yang baik dan efektif
menurunkan tekanan darah dibanding dengan seorang yang tidak terpapar
latihan. Kesimpulan pada penelitian ini pasien yang tidak kooperatif
melakukan tekhnik relaksasi nafas dalam nyerinya hanya berkurang sedikit
57,1% dan pasien yang kooperatif melakukan tekhnik relaksasi nafas dalam
nyeri nya lebih banyak berkurang yaitu 85,7%. Penulis menyarankan
kepada klien untuk rutin dalam melakukan latihan nafas dalam mandiri di
rumah sebagaimana yang telah diajarkan, untuk mengurangi nyeri salah
satunya didaerah kepala sehingga mencegah komplikasi penyakit yang di
alami klien.

Creator

Rian Miswan

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja

Date

2018

Format

PDF

Language

Indonesia

Type

KTI Mahasiswa