PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI NYERI PADA KLIEN HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA UPTD PUEKSEMAS TANJUNG
AGUNG KECAMATAN BATURAJA BARAT

PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI NYERI PADA KLIEN HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA UPTD PUEKSEMAS TANJUNG
AGUNG KECAMATAN BATURAJA BARAT

Penerapan Relaksasi Nafas Dalam Hipertensi

Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization) memperkirakan, jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar Pada 2025 mendatang, diproyeksikan sekitar 29 persen warga dunia terkena hipertensi. Kementerian RI, 2013 mengatakan hasil Penelitian Riset Kesehatan Dasar Indonesia, Sumatera Selatan angka prevalensi kejadian Hipertensi sebesar 26,1%. Dari data yang ada di UPTD Puskesmas Tanjung Agung Baturaja Barat kasus hipertemsi meningkat setiap tahun, tahun 2015 ada 1102 pada tahun 2016 ada 1397 sedangkan tahun 2017 berjumlah 1564. Hasil yang di dapat dari Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Untuk Mengurangi Nyeri Pada Klien Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Baturaja Barat di katakan berhasil karena penerapan yang diberikan dari kedua kasus tersebut menunjukkan adanya perubahan dari sebelum dan sesudah di lakukan asuhan keperawatan keluarga pada klien nyeri kepala pada penyakit hipertensi dengan teknik relaksasi nafas dalam dan dilakukan pengkajian di dapatkan diagnosa, Nyeri / sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan pembuluh darah serebral, setelah dilihat dari diagnosa kedua kasus tersebut diharapkan perawat mampu membantu mengurangi nyeri kepala pada pasien hipertensi

Alfredy

Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja

2018

PDF

Indonesia

KTI Mahasiswa