PENERAPAN SELF HYPNOSIS UNTUK MENGATASI KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI

Dublin Core

Title

PENERAPAN SELF HYPNOSIS UNTUK MENGATASI KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI

Subject

Hipertensi, Kecemasan, Self hypnosis.

Description

Latar Belakang : Pasien dengan hipertensi selain mengalami gangguan secara fisiologis, pengobatan yang lama dan ancaman komplikasi dapat terjadi akan mengakibatkan pasien hipertensi terganggu secara psikologis, salah satunya adalah kecemasan (ansietas). Self-healing adalah tindakan keperawatan yang merupakan keterampilan penyembuhan diri sendiri. Ada beberapa teknik Self Healing, salah satunya adalah self hypnosis atau auto hypnosis. Self hypnosis di artikan sebagai menghipnotis diri sendiri.
Metode : Design penelitian ini adalah penelitian naratif studi literature yang menggambarkan penerapan Self Hypnosis untuk mengatasi kecemasan pada pasien hipertensi.
Hasil : Penerapan self hypnosis yang merupakan bahasan dalam penelitian ini memiliki relevansi dengan sejumlah penelitian yang disajikan pada tabel. Hasil penelitian /artikel menemukan bahwa penerapan self hypnosis dapat mengurangi kecemasan sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Kesimpulan : Tindakan self hypnosis dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien hipertensi secara drastis. Rerata tekanan tekanan darah sistolik dan diastolic pasien hipertensi mengalami penurunan yang bermakna setelah dilakukan terapi self hypnosis.
Self hypnosis dilakukan dengan beberapa tahapan dan prosedur hingga klien memasuki kondisi yang benar-benar focus (trance) dan rileks. ketika klien sudah memasuki tahap ini setiap sugesti yang di berikan akan sangat cepat diterima oleh klien sehingga tekanan darah dan tingkat kecemasan yang dialami klienpun ikut menurun.
Pelaksanaan self hypnosis untuk mengurangi kecemasan dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti pada artikel ke 1 oleh Slametningsih (2018), artikel ke 2 oleh Nurma Afiani dan Ari Damayanti 2 (2014), dan artikel ke 3 oleh Siti Rachmawati (2016) sama-sama menggunakan quasi exsperiment dengan systematic random sampling. Selanjutnya pada artikel 4 oleh Rifki Ainur Siska et al (2018) menggunakan praeksperimental dengan rancangan one-group pra post test design. Dan pada artikel ke 5 oleh Irma febita et al (2019) menggunakan metode evaluasi tindakan jenis studi kasus deskriptif dan data pada studi kasus di peroleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Creator

Wulandari

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja

Date

2020

Format

pdf

Language

Indonesia

Type

KTI Mahasiswa

Document Viewer