PENERAPAN MOBILISASI DINI PADA KLIEN POST OP SECTIO CAESAREA DENGAN GANGGUAN MOBILISASI DINI TAHUN 2020

Dublin Core

Title

PENERAPAN MOBILISASI DINI PADA KLIEN POST OP SECTIO CAESAREA DENGAN GANGGUAN MOBILISASI DINI TAHUN 2020

Subject

Sectio Caesarea

Description

Latar Belakang:Sectiocaesareadidefinisikansebagailahirnyajaninmelaluiinsisi di dindingabdomen(laparatomi) dandinding uterus(histerektomi) (Cunningham,2006). Hasil dari Riskesdas 2018 bahwa kelahiran dengan Sectio Caesarea sebesar 17,6%.Presentase tertinggi di DKI Jakarta (31,1%) dan terendah di Papua (6,7%). Data persalinan normal sebanyak (81,5%) persalinan dan persalinan dengan sectio caesarea (17,6%) persalinan dari jumlah keseluruhan persalinan.
Tujuan: Untuk Memperoleh gambaran penerapan mobilisasi dini pada klien post op Sectio Caesarea yang mengalami gangguan mobilisasi dini
Metode: Penelitian ini adalah penelitian Naratif Studi Literatur yang menggambarkan penerapan mobilisasi dini pada klien post op Sectio Caesarea yang mengalami gangguan mobilisasi dini
Hasil: Berdasarkan hasil Analisis Diatas, responden yang melakukan mobilisasi sesuai dengan tahapannya. Setelah menjalani sectio saesarea, seorang ibu disarankan tidak malas untuk bergerak pasca operasi sectio sesarea. Ibu harus mobilisasi cepat. Semakin cepat mulai bergerak semakin baik, namun mobilisasi dini harus tetap dilakukan secara hati-hati.
Kesimpulan: Penerapan mobilisasi dini yang diimplementasikan dalam artikel memiliki variasi dalam pelaksanaan, sehingga dibutuhkan kajian tentang metode penerapan mobilisasi untuk mengurangi masalah mobilisasi dini .

Publisher

Saadah Maulidina

Date

2020

Format

Pdf

Language

Indonesia

Type

KTI Mahasiswa