Dublin Core
Title
PEMANTAUAN RESPIRASI PADA KLIEN ASMA BRONCHIAL DENGAN GANGGUAN PERTUKARAN GAS
TAHUN 2020
TAHUN 2020
Subject
Asma, Gangguan Pertukaran Gas
Description
Latar belakang : World Health Organization (WHO) tahun 2016 dalam World Health Report menyebutkan, lima penyalit paru utama merupakan 17,4% dari seluruh kematian didunia, masing-masing terdiri dari infeksi paru 7,2%, PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) 4,8%, Tuberkulosis 3,0%, Kanker paru/trakea/bronkus 2,1% dan Asma 0,3%. Menurut Global initiative for asthma (GINA) tahun 2016 memperkirakan 300 juta penduduk dunia menderita asma. Prevalensi total asma didunia diperkirakan 6% pada dewasa dan 10% pada anak. Di Indonesia, asma termasuk 10 terbesar penyakit yang menyebabkan kematian dan kesakitan berdasarkan Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional tahun 2018, diperoleh prevalensi asma di Indonesia mencapai 57,5% dari seluruh penduduk Indonesia, dengan angka kejadian tinggi pada usia 75 tahun. Prevalensi tertinggi di Aceh (68,9%), Sumatera Barat (66,2%), dan Bengkulu (65,2%), sedangkan yang terendah di Papua (48,2%). Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa 57,5% penduduk indonesia mengalami Asma.
Tujuan : Memperoleh gambaran pemantauan respirasi pada klien asma bronchial dengan gangguan pertukaran gas.
Metode : Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasikan masalah asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami asma dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi.
Hasil : Hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah Pemantauan Respirasi Pada Klien Asma Bronchial Dengan Gangguan Pertukaran Gas terjadi di paru-paru di mana melibatkan dua proses umum yaitu membawa darah ke jaringan kapiler (paru) dan membawa udara ke permukaan alveolus (ventilasi).
Kesimpulan : Dengan dilakukannya pemantauan respirasi yaitu untuk mengetahui keadaan napas pasien apakah teratur atau tidak dan secara tidak langsung kita dapat mengetahui keadaan paru-paru pasien apakah ruang diudara di paru-paru nya berfungsi secara baik atau tidak untuk menerima udara dan menyaringnya untuk dialirkan keseluruh tubuh.
Tujuan : Memperoleh gambaran pemantauan respirasi pada klien asma bronchial dengan gangguan pertukaran gas.
Metode : Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasikan masalah asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami asma dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi.
Hasil : Hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah Pemantauan Respirasi Pada Klien Asma Bronchial Dengan Gangguan Pertukaran Gas terjadi di paru-paru di mana melibatkan dua proses umum yaitu membawa darah ke jaringan kapiler (paru) dan membawa udara ke permukaan alveolus (ventilasi).
Kesimpulan : Dengan dilakukannya pemantauan respirasi yaitu untuk mengetahui keadaan napas pasien apakah teratur atau tidak dan secara tidak langsung kita dapat mengetahui keadaan paru-paru pasien apakah ruang diudara di paru-paru nya berfungsi secara baik atau tidak untuk menerima udara dan menyaringnya untuk dialirkan keseluruh tubuh.
Creator
Regina Artamevia
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja
Date
2020
Format
pdf
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa