FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG 2016

Dublin Core

Title

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG 2016

Description

Kadar hemoglobin merupakan parameter yang paling mudah digunakan dalam menentukan status anemia pada skala luas. Sampel darah yang digunakan biasanya
sampel darah tepi, seperti dari jari tangan (finger prick), dapat pula dari jari kaki serta telinga dan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dianjurkan menggunakan sampel darah vena (Adriani, 2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013, didapatkan bahwa anemia gizi besi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
dengan prevalensi ≥ 20 persen pada remaja. Anemia gizi besi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi pada remaja 13-18 tahun dan sebesar 22,7 persen (Kemenkes RI, 2013).

Creator

SARTONO, SKM, M.Kes
NURUL SALASA NILAWATI, SE, S.Gz, M.Si

Publisher

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

Date

2016

Format

PDF

Type

PENELITIAN DOSEN

Document Viewer