Dublin Core
Title
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “P” DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN LISMARINI PALEMBANG TAHUN 2020
Subject
Kesehatan Ibu dan Anak
Description
Rinandha, Cindy Meiliani. (2020).Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. “P” di Praktik Mandiri Bidan Lismarini Palembang Tahun 2020.Laporan Tugas Akhir : Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kebidanan.
Dosen pembimbing I : Nesi Novita, S.SiT, M.Kes
Dosen pembimbing II : Siti Hindun, SKM, M.Kes
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Komprehensif
Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan Upaya pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian antenatal sekurang-kurangnya empat kali selama masa kehamilan. World Health Organization (WHO) tahun 2019, sekitar 295.000 wanita meninggal selama atau setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Sebagian besar dari kematian ini (94%) terjadi di Negara berpenghasilan rendah dan menengah. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, tercatat masih cukup tinggi dibandingkan dengan Negara-negara Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN). Dalam hal ini pemerintah pemerintah meluncurkan pogram sebagai pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030 secara resmi menggantikan tujuan pembangunan Millennium (MDGs) 2000-2015 untuk menurunkan AKI. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 Bab III pasal 18 yaitu, bidan memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada ibu, kesehatan anak dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. ‘P’ di Praktik Mandiri Bidan Lismarini Tahun 2020.
Metode laporan menggunakan metode studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data dalam studi kasus ini yaitu melalui wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, observasi, dan dokumentasi.
Hasil: menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara teori dan praktik pada asuhan kebidanan neonatus dikarenakan Ny. “P” masih dilakukan rawat gabung dengan ibu di rumah sakit dan tidak dapat dilakuka kunjunga pada saat 6-48 jam.
Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Daftar Bacaan : 23 (2005-2019)
Dosen pembimbing I : Nesi Novita, S.SiT, M.Kes
Dosen pembimbing II : Siti Hindun, SKM, M.Kes
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Komprehensif
Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan Upaya pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian antenatal sekurang-kurangnya empat kali selama masa kehamilan. World Health Organization (WHO) tahun 2019, sekitar 295.000 wanita meninggal selama atau setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Sebagian besar dari kematian ini (94%) terjadi di Negara berpenghasilan rendah dan menengah. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, tercatat masih cukup tinggi dibandingkan dengan Negara-negara Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN). Dalam hal ini pemerintah pemerintah meluncurkan pogram sebagai pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030 secara resmi menggantikan tujuan pembangunan Millennium (MDGs) 2000-2015 untuk menurunkan AKI. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 Bab III pasal 18 yaitu, bidan memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada ibu, kesehatan anak dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. ‘P’ di Praktik Mandiri Bidan Lismarini Tahun 2020.
Metode laporan menggunakan metode studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data dalam studi kasus ini yaitu melalui wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, observasi, dan dokumentasi.
Hasil: menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara teori dan praktik pada asuhan kebidanan neonatus dikarenakan Ny. “P” masih dilakukan rawat gabung dengan ibu di rumah sakit dan tidak dapat dilakuka kunjunga pada saat 6-48 jam.
Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Daftar Bacaan : 23 (2005-2019)
Creator
Cindy Meiliani Rinandha
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kebidanan
Date
Tahun 2020
Contributor
Nesi Novita, S.SiT, M.Kes
Siti Hindun, SKM, M.Kes
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
KTI