Dublin Core
Title
PERBANDINGAN KADAR TRIGLISERIDA SERUM PUASA DAN TIDAK PUASAMETODA SPEKTROFOTOMETRI TAHUN 2020
Subject
Trigliserida Serum, Puasa, Tidak Puasa, Spektrofotometri
Description
ABSTRAK
Latar Belakang:Hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan dapat dipercaya dilakukan dengan pengendalian terhadap pra analitik, analitik, dan pasca analitik tetapi kesalahan terjadi lebih sering sebelum pemeriksaan (pra-analitik) dengan persentase 46-68,2%. Salah satu hal yang penting di pra analitik yaitu persiapan pasien. Pada pemeriksaan trigliserida, persiapan pasien yang dibutuhkan adalah berpuasa selama 12 jam. Pasien yang tidak berpuasa pada penetapan kadar trigliserida dapat menyebabkan hasil menjadi tidak akurat karena dikhawatirkan masih dipengaruhi oleh makanan. Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida serum saat puasa dan tidakpuasa dengan metoda spektrofometri.Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Palembang. Sampel penelitian ini adalah sebanyak33 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon. Hasil Penelitian : Rata-rata kadar trigliserida serum pada saat tidak puasa adalah 98,33 mg/dL sedangkan kadar trigliserida serum pada saat puasa 12 jam rata-rata adalah 70,94 mg/dL.Dari uji Wilcoxon didapat hasil p < α (0,05) yaitu pvalue = 0,0002, yang berarti ada perbedaan hasil pemeriksaan kadar trigliserida serum saat puasa dan saat tidak puasa.Kesimpulan : Adanya perbedaan hasil pemeriksaan kadar trigliserida serum saat puasa dan saat tidak puasa.Saran : Pada pemeriksaan trigliserida, pasien diharuskan untuk berpuasa selama 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.
Latar Belakang:Hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan dapat dipercaya dilakukan dengan pengendalian terhadap pra analitik, analitik, dan pasca analitik tetapi kesalahan terjadi lebih sering sebelum pemeriksaan (pra-analitik) dengan persentase 46-68,2%. Salah satu hal yang penting di pra analitik yaitu persiapan pasien. Pada pemeriksaan trigliserida, persiapan pasien yang dibutuhkan adalah berpuasa selama 12 jam. Pasien yang tidak berpuasa pada penetapan kadar trigliserida dapat menyebabkan hasil menjadi tidak akurat karena dikhawatirkan masih dipengaruhi oleh makanan. Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida serum saat puasa dan tidakpuasa dengan metoda spektrofometri.Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Palembang. Sampel penelitian ini adalah sebanyak33 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon. Hasil Penelitian : Rata-rata kadar trigliserida serum pada saat tidak puasa adalah 98,33 mg/dL sedangkan kadar trigliserida serum pada saat puasa 12 jam rata-rata adalah 70,94 mg/dL.Dari uji Wilcoxon didapat hasil p < α (0,05) yaitu pvalue = 0,0002, yang berarti ada perbedaan hasil pemeriksaan kadar trigliserida serum saat puasa dan saat tidak puasa.Kesimpulan : Adanya perbedaan hasil pemeriksaan kadar trigliserida serum saat puasa dan saat tidak puasa.Saran : Pada pemeriksaan trigliserida, pasien diharuskan untuk berpuasa selama 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.
Creator
Evi Laurita Sari
Publisher
Poltewkkes Kemenkes Palembang
Contributor
Diah Navianti,S.Pd .M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI