GAMBARAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA KATARAK
DI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020

GAMBARAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA KATARAK
DI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020

gula darah, katarak

Latar Belakang: Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata. Penduduk Indonesia cenderung menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penduduk di daerah subtropis. Sekitar 16-22% penderita katarak yang dioperasi berusia dibawah 55 tahun. Penderita diabetes melitus 2-4 kali lebih berpotensi mengalami katarak terkait dengan kadar glukosa darah diabetes. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran kadar gula darah pada penderita katarak di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional, Populasi penelitian adalah semua penderita katarak yang di periksa kadar gula darah sewaktu di laboratorium Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan selama bulan Januari-Maret tahun 2020 sebanyak 336 penderita katarak (data sekunder). Sampel dalam penelitian ini adalah semua jumlah populasi penelitian (data sekunder). Hasil Penelitian: Gambaran kadar gula darah pada penderita katarak di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 dengan distribusi frekuensi sebesar 17,9% tidak normal dan 82,1% normal; pada umur berisiko (≥ 45 tahun) 18,5% tidak normal dan 81,5% normal sedangkan pada umur tidak berisiko (< 45 tahun) 5,9% tidak normal dan 94,1% normal; pada jenis kelamin laki-laki 20,2% tidak normal dan 79,8% normal sedangkan pada jenis kelamin perempuan 15,6% tidak normal dan 84,4% normal. Kesimpulan: Gambaran kadar gula darah pada penderita katarak di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 lebih banyak yang normal daripada yang tidak normal. Saran: Bagi penderita katarak baik yang memiliki umur berisiko atau tidak berisiko dan jenis kelamin laki-laki atau perempuan agar secara rutin untuk memeriksa kadar gula darahnya untuk mencegah terjadinya katarak diabetikum.

Fitri Pebriani

Poltekkes Kemenkes Palrmbang

Drs Refai.M.Kes

PDF

Indonesia

KTI RPL