Dublin Core
Title
GAMBARAN UJI SILANG SERASI (CROSSMATCH) TERHADAP KEAMANAN TRANSFUSI DARAH PADA RESIPIEN
DI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KOTA
PALEMBANG TAHUN 2019
DI UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KOTA
PALEMBANG TAHUN 2019
Subject
Transfusi darah, Reaksi transfusi
Description
Transfusi darah adalah prosedur yang ditujukan untuk menambah atau menggantikan komponen darah.Reaksi transfusi adalah kejadian ikutan yang tidak diinginkan karena tindakan transfusi darah. Maka sebelum pemberian transfusi darah, perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus serta uji silang serasi antara darah donor dan darah resipien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran uji silang serasi (Cross match) terhadap keamanan transfusi darah pada resipien berdasarkan sistem golongan darah ABO, rhesus, dan diagnosa penyakit. Penelitian ini sebanyak 348resipien yang melakukan cross match di Unit Transfusi Darah PMI Kota Palembang Tahun 2019 dengan teknik random sampling. Jenis Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pemeriksaan uji silang serasi (cross match) menggunakan gell test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 348 resipien(80,7%) yang memilikihasil compatible, (16,4%)Incompatible My(-) Mn(+), (0,9%) IncompatibleMy(+)Mn(-) dan(2,0%) Incompatible My(+)Mn(+). Berdasarkan sistem golongan darah ABO yang memiliki hasil Incompatible My(+) Mn(-) dan Incompatible My(+) Mn(+)padagolongan A yakni(0,8%) dan (3,4%), golongan B (1,1%),sedangkan golongan O dan AB (0,9%). Berdasarkan Rhesus hasil Incompatible My(+) Mn(-) dan Incompatible My(+) Mn(+)padaRh(+) (0,9%) dan (2,0%), sedangkanpadaRh(-) tidakditemukan. Berdasarkan diagnosapenyakitdidapatkanhasilIncompatible My(+) Mn(-) dan Incompatible My(+) Mn(+)padaAnemia (0,9%) dan (1,8%), padaThalasemia(1,3%) dan(2,5%),sedangkanHemodialisa(1%)padaIncompatible My(+) Mn(+). Dengan demikian dapat disimpulkan hasil cross matchIncompatibleMy(+)Mn(-)(0,9%) dan(2,0%) Incompatible My(+)Mn(+). Berdasarkan penelitian tersebut untuk menghindari ketidakcocokan antara darah resipien dengan donor sebaiknya menggunakan darah donor pengganti atau donor keluarga sendiri.
Creator
JUMIATI
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang
Contributor
Asrori.AMAK.Spd.MM
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI RPL