GAMBARAN HEMATURIA PADA PASIEN THALASEMIA BETA DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2018

GAMBARAN HEMATURIA PADA PASIEN THALASEMIA BETA DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2018

thalasemia beta, hematuria

Thalasemia adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan penderitanya membutuhkan transfusi darah seumur hidup. Transfusi darah secara terus menerus bisa menyebabkan penumpukan zat besi di organ tubuh penderita thalasemia seperti di ginjal. Akibat penumpukan zat besi di ginjal bisa mengakibatkan kerusakan jaringan ginjal yang ditandai dengan adanya sel darah merah di dalam urin (hematuria). Penelitian ini mencakup bidang hematologi dan kimia klinik dengan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujian untuk mengetahui gambaran hematuria pada pasien thalasemia beta di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2018 berdasarkan umur, jenis kelamin, lama transfusi, dan terapi kelasi besi. Jumlah sampel yaitu 30 pasien thalasemia beta dengan teknik purposive sampling. Pemeriksaan hematuria dilakukan secara mikroskopis. Dari hasil penelitian didapat Dari 30 pasien thalasemia beta , sebanyak 27 pasien (90%) negatif hematuria dan 3 pasien (10%) positif hematuria. Dari 3 sampel yang positif hematuria berdasarkan umur, pasien yang positif hematuria semuanya berasal dari kategori umur ≥ 10 tahun sebanyak 3 sampel (17.6%) positif hematuria; berdasarkan jenis kelamin sebanyak 2 orang (9.5%) perempuan dan 1 orang (11.1%) laki-laki; berdasarkan lama transfusi pasien yang positif hematuria berasal dari kategori lama transfusi ≥ 10 tahun sebanyak 3 sampel (23.1%); berdasarkan terapi kelasi besi dari kategori teratur melakukan terapi kelasi besi sebanyak 2 orang (7.1%) dan tidak teratur melakukan terapi kelasi besi 1 orang (50%). Dengan demikian disarankan bagi pasien thalasemia agar lebih teratur memeriksakan kondisi tubuh tidak hanya sekedar pemeriksaan rutin (darah rutin dan status besi) namun pemeriksaan lainnya secara teratur seperti pemeriksaan fungsi ginjal untuk menunjang kualitas hidup pasien yang lebih baik.

MIRANTI ANDINI

POLTEKKES PALEMBANG JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2018

ARDIYA GARINI, SKM, M.Kes

PDF

INDONESIA

KTI MAHASISWA