IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DENGAN MASALAH KETIDAKPATUHAN BEROBAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 11 ILIRPALEMBANG TAHUN 2018

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DENGAN MASALAH KETIDAKPATUHAN BEROBAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 11 ILIRPALEMBANG TAHUN 2018

TUBERCULOSIS PARU DENGAN MASALAH KETIDAKPATUHAN BEROBAT

Tuberculosis Paru atau TB Paru, yaitu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, sebagian besar bakteri Mycobacterium Tuberculosis lebih sering menyerang paru-paru dan dapat juga menginfeksi organ tubuh yang lainnya. Adapun tujuan studi kasus ini untuk mampu melaksanakan Implementasi Keperawatan Keluarga Pada Penderita Tuberculosis Paru dengan masalah ketidakpatuhan berobat. Subyek studi kasus yang digunakan adalah individu atau klien serta keluarganya dengan masalah ketidakpatuhan berobat pada penderita Tuberculosis Paru. Dari hasil skoring masalah pada keluarga Tn.A dan Tn.U didapatkan defisiensi pengetahuan mencapai 4 Hal itu menyatakan bahwa Defisiensi pengetahuan menjadi prioritas masalah pada dua keluarga tersebut. Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan, rencana intervensi serta dilengkapi dengan rencana evaluasi yang memuat kriteria dan standar. Implementasi keperawatan yang dilakukan yaitu pemberian pendidikan kesehatan mengenai apa itu Tuberculosis Paru, cara penularan, tanda dan gejala, lama pengobatan, dampak jika pengobatan tidak tuntas, kapan saja waktu yang tepat melakukan pemeriksaan dahak, peran penting keluarga dalam kesembuhan pasien yaitu dengan cara PMO (Pengawas Menelan Obat) serta mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dan batuk efektif kepada klien dan keluarganya. Evaluasi dilakukan pada setiap implementasi yang diberikan dan bila belum teratasi akan diteruskan dihari berikutnya. Berdasarkan hasil penelitian asuhan keperawatan keluarga melalui pendidikan kesehatan dan demonstrasi, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit secara mandiri dan penulis juga dapat terus mengembangkan asuhan keperawatan yang dapat diberikan kepada penderita Tuberculosis Paru dan saran yang dapat diberikan yaitu hasil asuhan keperawatan ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk sumber informasi perpustakaan sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakpatuhan berobat pada penderita Tuberculosis Paru.

EUIS NURLAELASARI

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN KEPERAWATAN PALEMBANG

2018

SHERLI SHOBUR, SKM, MKM

PDF

BAHASA INDONESIA

KTI MAHASISWA