PEMBERIAN LARUTAN ORALIT DALAM MENGATASI HYPOVOLEMIA PASIEN GASTROENTRITIS PADA ANAK
BALITA DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS
BUNGAMAS KABUPATEN LAHAT
TAHUN 2019

Dublin Core

Title

PEMBERIAN LARUTAN ORALIT DALAM MENGATASI HYPOVOLEMIA PASIEN GASTROENTRITIS PADA ANAK
BALITA DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS
BUNGAMAS KABUPATEN LAHAT
TAHUN 2019

Subject

Gastroentritis, Dehidrasi, Larutan Oralit

Description

ABSTRAK
Gastroenteritis merupakan penyebab kedua kematian anak di dunia dengan15 juta anak meninggal setiap tahunnya, gastroenteritis dapat memunculkan masalah keperawatan hipovolemia atau kekurangan volume cairan, jika hipovolemia tidak ditangani dengan segera maka akan menimbulkan komplikasi, bahkan bisa menimbulkan kematian. Pada tahun 2010 diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu masih menduduki peringkat pertama penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di Indonesia.
Untuk mengatasi kekurangan volume cairan atau dehidrasi maka perlu diberi oralit. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menganalisa intervensi keperawatan yang telah dilakukan yaitu pemberian oralit untuk mengatasi hipovolemia atau kekurangan volume cairan pada anak dengan gastroentritis di Puskesmas Bungamas Kabupaten Lahat tahun 2019.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 klien dengan gastroenteritis dengan masalah keperawatan hipovolemia.
Subjek dalam penelitian ini adalahdua orang pasien dengan diagnosa medis gastroentritis yang diberikan oralit dengan kriteria bersedia menjadi responden, balita dengan gastroentritis, umur 1-5 tahun dan koopperatifdengan perawat. Analisis gastroentritis dilakukan secara deskriptif dan diukur berdasarkan hasil frekuensi dan tingkat dehidrasi.
Hasil studi kasus menunjukan bahwa terjadi pengurangan tanda tanda hipovolemia, frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi yang signifikan pada kedua subjek, subjek I dengan frekuensi BAB 8-10 kali perhari, dehidrasi sedang, dan subjek II dengan frekuensi BAB 6-8 kali per hari, dehidrasi sedang dan selama tiga hari intervensi diberikan secara berturut-turut maka frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi turun dibuktikan dengan subjek I frekuensi BAB 2-3 kali per hari dengan tanpa dehidrasi dan subjek II frekuensi BAB 1-2 kali per hari dengan tanpa dehidrasi.

Creator

EDI PRAYITNO

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Lubuklinggau

Date

2019

Contributor

Pembimbing I :Nadi Apriliyadi, S.Sos, M.Kes
Pembimbing II : Devi Mediarti, S.Pd, S.Kep

Format

PDF

Language

INDONESIA

Type

KTI MAHASISWA RPL

Document Viewer