IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUMAH SAKIT JIWA ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2018

Dublin Core

Title

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUMAH SAKIT JIWA ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2018

Subject

SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH HALUSINASI PENGLIHATAN

Description

Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang bersifat kronis atau kambuh ditandai dengan terdapatnya perpecahan (schism) antara pikiran, emosi dan perilaku pasien yang terkena dengan gejala yang sering terjadi yaitu halusinasi. Halusinasi penglihatan adalah salah satu gangguan persepsi sensori, dimana pasien dengan halusinasi penglihatan tidak dapat mempersepsikan objek yang ia lihat, dan menganggap objek yang tidak ada bagi orang sehat, baginya nyata. Gangguan halusinasi ini menimbulkan dampak pasien beresiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan implementasi keperawatan pada pasien skizofrenia dengan halusinasi penglihatan di ruang bangau Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Juni - 10 Juni 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analitik dengan melibatkan dua pasien, data penelitian diperoleh dari wawancara, observasi dan pemeriksaan data sekunder. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pada pasien pertama (Tn. N) berumur 25 tahun, masuk rumah sakit karena melihat bayangan seorang anak kecil yang mengganggunya dan meminta di gendong padanya. Sedangkan pasien kedua (Tn.IK) berumur 26 tahun, masuk rumah sakit karena sering melihat bayangan mahluk gaib tuyul dan kuntilanak. Masalah utama pada kedua pasien yaitu halusinasi penglihatan. Perencanaan keperawatan bertujuan untuk mengatasi masalah yang timbul pada pasien. Implementasi yang dilakukan antara lain menggunakan strategi bina hubungan saling percaya, menghardik halusinasi, bercakap-cakap dengan orang lain, kegiatan terjadwal dan minum obat secara teratur. Setelah dilakukan penatalaksanaan implementasi keperawatan selama enam hari sesuai rencana tindakan keperawatan kedua pasien mampu mengatasi halusinasinya. Diharapakan pihak rumah sakit dan perawat dapat meningkatkan implementasi keperawatan pada pasien masalah halusinasi penglihatan dengan menggunakan standar prosedur operasional yang telah di tetapkan.

Creator

MAYASARI

Publisher

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN KEPERAWATAN PALEMBANG

Date

2018

Contributor

SRI MARTINI, S.Pd, S.Kp, M.Kes

Format

pdf

Language

bahasa indonesia

Type

KTI MAHASISWA

Document Viewer